redaksiharian.com

Adapun adalah strategi ASEAN untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke kawasan Asia Tenggara.

“Negara-negara ASEAN mendorong setiap organisasi pariwisata nasional ASEAN untuk dapat mengidentifikasi langkah-langkah strategis serta kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan pelaksanaan ATSP (ASEAN Tourism Strategic Plan) di tahun-tahun mendatang,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/2/2023).

Sandiaga mengatakan, sekitar 60 persen strategi dan langkah yang dilakukan telah sesuai rencana kerja ATSP.

Oleh karena itu, ATF 2023 mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk terus melaksanakan dan mengevaluasi kembali kegiatan prioritas mereka selaras dengan ATSP.

Apresiasi kebijakan relaksasi

ATF 2023 juga mengapresiasi kebijakan relaksasi dan penghapusan pembatasan perjalanan oleh negara anggota ASEAN.

Kebijakan itu, kata Sandiaga, berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan internasional di ASEAN meningkat 1.706 persen pada tahun 2022.

“Tingkat hunian hotel juga meningkat 16 persen dibanding tahun 2021,” ujarnya.

Pertemuan juga menekankan perlunya peningkatan kerja sama dengan mitra terkait untuk memperkuat upaya promosi dan pemasaran ASEAN.

Sandiaga menambahkan, ATF menyepakati peningkatan kapasitas tenaga profesional pariwisata ASEAN melalui Mutual Recognition Arrangement for Tourism Professionals (MRA-TP) dan peningkatan pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan inklusif.

“Serta mendorong transformasi dan adopsi wisata digital,” jelas dia.

Sebagai informasi, selama ATF 2023 hadir para Menteri dan pejabat pemerintahan di bidang Pariwisata dari negara anggota ASEAN.

Mulai dari Asisten Direktur Direktorat Pengembangan Sektoral ASEC Pham Quang Minh, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam Doan Van Viet.

Kemudian Sekretaris Permanen Pariwisata dan Olahraga Thailand Arrun Boonchai, Kepala Eksekutif Grup Internasional Singapura Juliana Kua, Sekretaris Departemen Pariwisata Filipina Christina Garcia Fasco.

Selanjutnya Menteri Kebudayaan, Informasi, dan Pariwisata Laos Suanesavanh Vignket, Sekretaris Tetap Kementerian Sumber Daya Primer dan Pariwisata Brunei Darussalam, Tutiaty Abdul Wahab.

Ada pula Sekretaris Negara Kamboja Thok Sokhom, Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Dato Sri Tiong King Sing, Duta Besar India untuk ASEAN Jayant Namdeorao Khobragade, serta Wakil Komisaris Badan Pariwisata Jepang Mitsuaki Hoshino.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.