redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Hanya dalam waktu 10 hari sejak diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2020, aplikasi Remove China Apps sudah diunduh lebih dari 1 juta kali. Dan sebelum Google menghapusnya dari Google Play Store, tercatat sudah ada sekitar 5 juta pengguna yang sudah menginstall aplikasi tersebut.
Remove China Apps adalah aplikasi Android yang dikembangkan oleh One Touch App Labs untuk mengemban sebuah misi, yaitu untuk menyingkirkan semua aplikasi buatan Cina dari seluruh ponsel yang beredar di negara India.
Nasionalisme adalah penyebab mengapa aplikasi tersebut bisa sangat populer dalam waktu yang sangat singkat. Sengketa perbatasan antara India dan Cina memang sedang memanas belakangan ini sehingga memunculkan sentimen anti Cina yang sangat kuat.
Sentimen tersebut mendorong beberapa selebriti India untuk menyebarkan ajakan boikot terhadap produk-produk buatan Cina, seperti aktor Milind Soman yang dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa dia sudah tidak lagi menggunakan TikTok. Selain itu aktor Arshad Warsi juga memberitahu para pengikutnya di Twitter yang berjumlah 2,2 juta orang bahwa dia akan berhenti menggunakan apa pun yang berasal dari Cina.
Seruan-seruan seperti itulah yang membuat aplikasi Remove China Apps semakin populer. Aplikasi tersebut memudahkan penduduk India untuk menguninstall aplikasi-aplikasi Cina.
Cara kerjanya, semua aplikasi di dalam ponsel dipindai oleh Remove China Apps, setelah itu pengguna diberi pilihan untuk uninstall atau membiarkan aplikasi yang terdeteksi tetap terpasang.
Tidak semua aplikasi Cina bisa dideteksi, seperti Mi Video yang merupakan aplikasi streaming milik Xiaomi, media sosial Hello yang menjadi andalan ByteDance, dan game populer PUBG yang dikembangkan oleh Tencent.
Namun aplikasi-aplikasi seperti TikTok dan UC Browser berhasil dideteksi, begitu pula dengan CamScanner (sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk memindai gambar dengan ponsel dan mengubahnya menjadi file PDF) dan ShareIt (aplikasi untuk transfer file). Bahkan aplikasi konferensi Zoom pun turut masuk ke dalam daftar aplikasi yang ditandai oleh Remove China Apps.
Popularitas aplikasi tersebut, beserta dengan namanya yang cenderung agresif, menarik perhatian Google yang kemudian memutuskan untuk menghapusnya. Alasan yang dikemukakan, Remove China Apps melanggar kebijakan Google Play Store yang menegaskan bahwa sebuah aplikasi tidak diperbolehkan mempengaruhi pengguna untuk menguninstall aplikasi lain. [az/tn]
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA