redaksiharian.com – Inner child adalah istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan bagian dari diri seseorang yang terdiri atas kenangan, emosi, dan pengalaman dari masa kanak-kanak. Inner child merupakan aspek dari kepribadian yang terbentuk selama masa kanak-kanak dan masih ada di dalam diri seseorang bahkan ketika orang tersebut telah dewasa.Inner child bisa menjadi positif atau negatif tergantung pada pengalaman dan kondisi masa kecil seseorang. Jika seseorang memiliki pengalaman masa kecil yang positif, inner child mereka bisa membawa kebahagiaan, kreativitas, dan keceriaan ke dalam hidup saat dewasa. Namun, jika seseorang mengalami trauma atau kesulitan selama masa kecil, inner child mereka bisa menjadi sumber kecemasan, rasa takut, dan ketidakamanan dalam kehidupan dewasa.Dalam terapi, konsep inner child sering digunakan sebagai alat untuk membantu seseorang memahami dan memperbaiki diri mereka sendiri dengan mengenali, memahami, dan menghadapi emosi dan pengalaman dari masa kecil yang mungkin masih berdampak pada kehidupan mereka saat dewasa. Kita semua memiliki inner child , itu merupakan bagian dari kepribadian yang terbentuk selama masa kanak-kanak dan masih ada di dalam diri kita bahkan ketika kita telah dewasa. Inner child dapat muncul dalam berbagai situasi terutama kondisi yang melibatkan emosi atau kenangan dari masa kanak-kanak.Dkutip dari laman Kaltimprov.go.id, contoh dari inner child adalah ketika kita mengalami situasi yang mirip dengan pengalaman traumatis yang dialami saat masa kecil. Inner child kita bisa muncul dan menyebabkan kita merasa cemas atau takut.