redaksiharian.com – PT Kereta Cepat Indonesia China mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam dua warna, yaitu merah dan kuning. Rupanya tiap warna dari rangkaian KCJB ini memiliki fungsi masing-masing.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berwarna merah merupakan Electric Multiple Unit (EMU) sedangkan yang berwarna kuning merupakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi.

“Yang merah itu EMU untuk nantinya digunakan mengangkut penumpang. Kalau yang kuning CIT digunakan (sebagai) kereta inspeksi,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Kedua jenis Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Untuk KCJB yang berwarna merah atau disebut Red Komodo ini berfungsi mengangkut penumpang saat operasional.

Sementara, Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berwarna kuning berfungsi untuk memastikan kesiapan kondisi rel, sistem kelistrikan, dan sistem pendukung lainnya.

“Interiornya juga berbeda karena CIT dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik untuk melakukan monitoring,” ucapnya.

Dia menjelaskan, setelah beroperasi nanti, setiap harinya Kereta Cepat Jakarta Bandung kuning akan dijalankan lebih dulu sebelum KCJB merah mulai dioperasikan untuk mengangkut penumpang.

Sebab sesuai fungsinya sebagai kereta inspeksi, Kereta Cepat Jakarta Bandung kuning perlu memastikan seluruh sistem KCJB siap untuk beroperasi di hari tersebut.

“CIT akan jalan duluan setiap hari sebelum EMU dioperasionalkan,” kata dia.

Sebagai informasi, saat ini KCIC tengah melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung .

Pada 19-20 Mei 2023, KCIC sudah melaksanakan hot sliding test di jaringan Overhead Catenary System (OCS) KCJB. Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU dan CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar, hingga ke Stasiun Halim.

Dalam pengetesan hot sliding, OCS dibebani dengan menjalankan EMU/CIT dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam. Seluruh jaringan kelistrikan dites secara seksama agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya. Sekaligus melakukan pengujian fungsi subsistem lainnya.

Kemudian pada 20 Mei kemarin, KCIC melaksanakan testing and commissioning Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan meningkatkan kecepatan perjalanan dari 60 km/jam menjadi 180 km/jam.

Selanjutnya, uji coba akan dilakukan penambahan kecepatan perjalanan secara bertahap hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.