RedaksiHarian – Marquez bersaudara mendapatkan kontrak satu tahun bersama Gresini Racing untuk mengarungi MotoGP 2024.

Ekspektasi terhadap performa kuat Alex Marquez dan Marc Marquez tampaknya bukan suatu yang mustahil mengingat keduanya akan mengendarai motor yang sedang mendominasi.

Gresini telah memperpanjang kontrak dengan Ducati. Duo Marquez akan memakai Desmosedici GP23 yang membawa Francesco Bagnaia menjadi juara musim lalu.

Marquez pun langsung mendapatkan perasaan positif saat melakoni tes pertama kali dengan motor Ducati dalam Tes MotoGP Valencia pada akhir November lalu.

Satu tahun ini berpeluang besar terasa lebih menyenangkan bagi Marquez bersaudara daripada ketika menjadi rekan setim di Repsol Honda pada 2020.

Luka lama kembali dibuka Alex Marquez yang mengatakan dengan jujur bahwa ia kehilangan taji saat menunggangi motor Honda.

Meski debut bersama Honda berakhir cukup apik dengan dua hasil podium, juara dunia dua kali itu tak bisa berbuat banyak dalam dua musim berikutnya.

Alhasil, sebelum sang kakak meninggalkan Honda, Alex lebih dahulu melakukannya dan kembali percaya diri setelah dua podium dan dua kemenangan sprint.

Alex tak menahan diri dengan komentarnya. Juara dunia Moto2 2019 itu menyebut motor Honda seperti motor anak kecil jika dibandingkan dengan motor Ducati.

“Beralih dari Honda ke Ducati seperti meninggalkan motor anak-anak untuk beralih ke motor orang dewasa,” kata Alex Marquez kepada DAZN, dikutip Crash.net.

“Motornya (Ducati) jauh lebih nyaman dan membuat Anda bisa kompetitif sejak awal. Itu memberi Anda banyak keamanan dan sensasi yang lebih baik.”

“(Tahun lalu) Marc terjatuh lebih dari 30 kali karena ia telah melaju hingga melewati batas kemampuan motornya (Honda),” imbuhnya.

Ide soal kepindahan Marc ke skuad Ducati sebenarnya sudah mengemuka saat Alex hijrah ke Gresini pada musim lalu karena keduanya masih tinggal seatap.

Namun, Alex menegaskan bahwa tidak ada andil dari dirinya secara langsung dalam keputusan kakaknya untuk meninggalkan kemewahan di Honda dan bergabung dengan Gresini.

“Saya sama sekali tidak mempengaruhi Marc untuk datang ke Ducati. Dia sangat cerdas, dia tahu dari mana dia berasal,” ujar Alex.

“Jika Anda melihat para pembalap Ducati, kami memiliki gaya yang berbeda dan pada akhirnya kami semua cepat di atas motor dan itu memberi banyak kepercayaan diri.”

“Marc menanyakan banyak hal kepada saya, dan saya memberikan pendapat saya sebagai saudara.”

“Saya telah melihat semua yang telah terjadi sejak 2020 dan itu sulit baginya.”

“Merasa kompetitif dan berjuang untuk meraih gelar membuat kepercayaan diri Anda kembali,” ujar pembalap yang punya postur jangkung ini.

Dengan kedatangan sang kakak di garasi tim yang memiliki motor terbaik saat ini di grid, Alex tak sungkan mengatakan bahwa Marc bisa bersaing untuk gelar juara.

Apalagi juara dunia 8 kali tersebut telah tampil apik pada tes pertamanya dengan Desmosedici di Valencia kemarin.

“Masih terlalu dini, tapi saya rasa Marc bisa bertarung untuk gelar juara,” kata Alex.

“Valencia adalah sirkuit yang dia kuasai dan dia telah berada di depan. Dia bisa melaju cepat dengan motor roda tiga!”

Alex tentunya juga punya harapan tinggi dengan dirinya sendiri.

Adaptasi Marquez muda dengan motor Ducati juga terbilang cepat dengan merebut pole position dan podium hanya dalam waktu dua seri pada MotoGP 2023.

Podium teratas juga sudah dirasakan Alex walau dalam balapan setengah durasi yaitu sprint pada GP Inggris Raya dan GP Malaysia.

“Saya telah menemukan kembali diri saya. Di Honda, tahun pertama terasa menyenangkan, tetapi dua tahun terakhir di LCR sangat sulit,” ujar Alex.

“Ketika Anda memasuki dinamika yang sangat negatif, Anda akan meragukan diri Anda sendiri.”

“Saya cukup beruntung untuk pergi ke tim kecil dan familiar pada tahun 2023 seperti Gresini dengan motor yang sangat kompetitif.”

“Tahun 2024 akan menjadi tahun untuk menegaskan kembali diri kami dan memposisikan diri kami di tempat kami berada.”

“Kami telah mendapatkan hasil yang baik, tetapi saya mungkin terlalu banyak gagal di beberapa momen dan kemerosotan di tengah musim.”

“Mencapai akhir musim dengan memperjuangkan posisi 3 besar adalah sesuatu yang penting terkait kontrak.”

“Ada motor yang sangat kompetitif di MotoGP, pada 2024 konsesi tiba dan persaingannya akan lebih seimbang.”

“Memimpikan tim pabrikan adalah peluang yang terbuka, tapi saya sangat senang dengan posisi saya sekarang.”

“Menciptakan ekspektasi yang tinggi untuk diri saya sendiri justru akan membuat saya mundur selangkah.”

“Berada di posisi 5 besar dan meraih podium secara konstan serta memulai tahun ini seperti yang telah kami lalui akan memberi saya fondasi yang kuat,” pungkasnya.