redaksiharian.com – Angelina Jolie dituding sengaja merekayasa potret candid dirinya dengan Brad Pitt yang diambil di Afrika pada 2005 silam.

Jann Wenner, salah satu co-founder Rolling Stone dan mantan pemilik tabloid gosip Hollywood, Us Weekly menyatakan hal tersebut dalam memoar terbarunya.

“Kami mendapatkan fotonya, kami mendapatkan buktinya,” tulis Wenner, dikutip dari Page Six.

“Kami memiliki berita kelas dunia, debut Brangelina,” tambahnya.

Ia mengklaim jika aktris tersebut sengaja melakukan settingan agar publik mengetahui hubungannya dengan pria yang jadi lawan mainnya di Mr and Mrs Smith itu.

Dalam bukunya, Wenner mengatakan jika salah satu fotografernya mendapatkan informasi bahwa Brad Pitt dan Angelina Jolie sedang berlibur bersama di sebuah resor di pantai Afrika.

Tak hanya lokasi resor yang ditempati, informasi tersebut juga termasuk jadwal rinci tentang waktu perjalanan harian mereka, bersama dengan saran di mana pasangan tersebut bisa “diam-diam” difoto.

“Pemberi keterangan rahasia itu adalah Angelina,” tambah pebisnis media ini.

Pada masa itu, Brad Pitt masih berstatus sebagai suami Jennifer Aniston serta dianggap sebagai pasangan favorit publik.

Meski demikian, santer beredar gosip jika pria berambut pirang itu berpaling hati dari istrinya, dengan menjalin hubungan dengan Angelina Jolie di lokasi syuting.

Tetapi kabar tersebut tak pernah terbukti maupun dikonfirmasi oleh pihak yang terkait, sampai foto kontroversial tersebut muncul.

Potret yang menampilkan kemesraan Angelina Jolie dan Brad Pitt beserta sejumlah anak angkatnya itu akhirnya mengkonfirmasi hubungan perselingkuhan kedua bintang Hollywood tersebut.

Foto yang diterbitkan Us Weekly itu juga sekaligus menjadi akhir pernikahan Brad Pitt dan Jennifer Aniston yang telah berjalan lima tahun.

Tak lama setelahnya, aktor tersebut terang-terangan menggandeng Angelina Jolie sampai akhirnya menikah di tahun 2014.

Sayangnya, hubungan mereka juga tak bertahan karena berakhir dengan skandal kekerasan domestik meski telah memiliki enam anak.