RedaksiHarian – Keputusan Rins untuk pindah dari LCR Honda menuju tim berlogo garpu tala itu sempat membuat skeptis sejumlah pihak.
Pasalnya, Yamaha dan Honda saat ini sedang sama-sama terpuruk di MotoGP.
Kedua tim pabrikan asal Jepang itu masih kalah dari Ducati yang belakangan terus mendominasi persaingan lewat kegarangan Desmosedici GP mereka.
Bagi Rins, tantangan akan lebih besar menyusul ini adalah kali pertama dia akan menaiki motor M1 Yamaha.
Berkaca dari hasil Fabio Quartararo, bisa terlihat bahwa M1 memang masih sulit dikatakan bisa bersaing dengan Desmosedici GP.
Apalagi, M1 yang akan dia tunggangi kemungkinan besar dikembangkan berdasarkan apa yang selama ini dibutuhkan El Diablo.
Namun, Rins punya keyakinan lain.
Optimismenya lahir menjelang musim debutnya bernaung satu tim dengan Quartararo.
Melansir dari GPOne, pembalap asal Spanyol itu merasa dapat memaksimalkan apa yang dia miliki untuk membantu Yamaha bangkit, terutama dalam kontribusi di aerodinamika.
“Akan sangat menarik memiliki dia (Quartararo) di sisi (garasi) saya, dia adalah pembalap yang sangat cepat,” kata Alex Rins.
“Saya percaya bahwa bersama-sama kami akan menjadi kuat.”
“Menurut saya, sangat penting memiliki rekan setim seorang juara dunia dan kru tim yang mendukung Anda.”
Rins akan membawa serta teknisi dan data analyst telemetri sejak ia masih di Suzuki.
“Saya ingin membawa seseorang yang dapat dipercaya bersama saya,” kata Rins.
“Dengan cara ini, saya bisa segera memperebutkan posisi teratas. Harapannya seperti itu.
Debut Rins di atas M1 sudah sedikit terlihat pada Tes MotoGP Valencia pada November 2023 lalu.
Sedikit banyak ia mulai mengurai apa saja yang harus dievaluasi jelang tes pramusim di Sepang, Februari 2024 mendatang.
“Saya baik-baik saja dan sensasinya bagus,” ujar Rins merujuk pada kondisi tubuhnya setelah dirundung cedera parah pada musim ini.
“Jangan lupa bawa cedera pada tulang tibia bukan hal normal. Meskipun begitu, saya semakin meningkat setiap hari dan ini memberi saya kepercayaan diri.
Rins juga mengelak bahwa kondisi pasca-cedera dan sekarang telah berstatus sebagai ayah, tidak akan mencegahnya untuk jadi cepat.
“Memiliki anak justru kian memotivasi saya, dan tidak benar jika Anda menjadi lebih lambat karena hal itu,” ucap Rins.
“Saya beruntung karena keluarga saya sangat perhatian dan ini membantu saya untuk lebih fokus dan menampilkan performa lebih bagus,” tuturnya.