RedaksiHarian – Rins memanfaatkan liburan musim dingin untuk mengunjungi Museum Estrella Galicia, MEGA, di A Coruña Kamis ini.
Pembalap yang akan berada di Yamaha tahun depan ini menatap masa depan setelah musimnya terganggu oleh cedera yang dideritanya saat Sprint Race di Mugello, Italia.
Rins menderita patah tulang ganda pada tibia dan fibula yang membuatnya absen dari kompetisi selama beberapa bulan.
Saat dia berada di rumah sakit, penandatanganan kontrak dia untuk Yamaha diumumkan dan dia resmi menggeser murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli di tim pabrikan Yamaha.
Pembalap Catalan itu akan bekerja sama dengan Fabio Quartararo tahun depan. Dia bisa menguji sepeda motornya pada tes di Valencia setelah balapan penutup MotoGP 2023.
Pada kontak pertamanya dengan YZR-M1, Rins dapat melihat perbedaan besar dibandingkan motor Honda yang dikendarainya tahun ini.
“Yang paling menonjol dari segi fisik adalah posisi di atas sepeda motor, rasa sakit yang dirasakannya lebih sedikit pada satu sepeda motor dibandingkan motor lainnya,” ujarnya.
“Hal yang normal ketika Anda mengendarai motor yang sama sekali berbeda. Dalam tim, fakta bekerja dengan orang baru.”
“Saya sudah menyelamatkan telemeter yang saya punya di Suzuki, sudah saya bawa ke Yamaha. Ini membantu, dia tahu cara saya bekerja dan dalam hal penyetelan sepeda motor, itu adalah nilai tambah,” tutur Rins.
“Quartararo adalah pembalap yang sangat berbakat. Kami bisa menjadi pasangan yang sangat kuat.
Di sisi lain garasi Yamaha akan ada Fabio Quartararo yang mampu merebut mahkota MotoGP dari merek Jepang tersebut.
“Fabio adalah pembalap yang sangat berbakat, dia sangat cepat dan mengetahui motornya dengan sangat baik,” ucap pembalap 28 tahun itu.
“Sejak dia bergabung dengan MotoGP, dia telah bersama Yamaha, dia mengetahuinya dengan sempurna.”
“Saya pikir kami bisa menjadi pasangan yang sangat kuat dalam mengembangkan sepeda motor, menyumbangkan pengetahuannya dan pengetahuan saya dari merek lain, dan melihat perbedaannya,” tutur Rins.
Penandatanganan kontraknya untuk Yamaha sangat populer dan Rins mengungkapkan beberapa detail tentang bagaimana hal itu terjadi.
“Sangat penasaran di mana kami menandatangani kontrak. Saya berada di rumah sakit, di Madrid, sebelum menjalani operasi,” aku Rins.
“Baik manajer saya maupun saya telah menghubungi mereka sejak Suzuki ditutup tahun lalu. Tetapi, mereka punya kontrak dengan dua pembalapnya.”
“Mereka berhubungan sepanjang musim lalu dan awal musim ini, sampai saya menerima tawaran. Ujung-ujungnya kalau di tim satelit dan ada tawaran dari tim resmi, sulit ditolak,” ucap Rins.
Menatap musim depan, Rins menyadari akan sulit mengalahkan Ducati meski berharap bisa berjuang lebih dulu.
Meski begitu, karena menggunakan motor yang berbeda ia mengakui bahwa masih terlalu awal untuk berpikir memenangkan Kejuaraan Dunia.
“Jika di tahun ketiga atau keempat saya bersama Suzuki mereka menanyakan pertanyaan itu kepada saya, tergantung seberapa siap saya, saya bisa menjawab dengan jelas,” kata Rins.
“Anda menanyakan pertanyaan ini kepada saya sekarang, saya berganti tim, ini adalah motor baru, yang semakin membaik. “
“Sangat sulit untuk menjawab dengan jelas,” katanya.