redaksiharian.com – Aleix Espargaro finis posisi kesembilan di GP Australia. Pebalap asal Spanyol itu cukup kecewa sebab selama tiga seri terakhir kurang maksimal mengumpulkan poin.

Di Motegi ada kesalahan elektronik yang membuat motor masuk dalam “eco mode” kemudian di GP Thailand motor tidak lari karena salah konstruksi ban, dan di GP Australia motor kurang kompetitif.

“Saya pikir pada tiga balapan terakhir kami membuktikan bahwa kami tidak bersama sebagai sebuah tim. Kami tidak pada level untuk memperjuangkan gelar ini,” kata Aleix mengutip , Selasa (18/10/2022).

“Kami kebobolan banyak, banyak poin, karena dalam tiga balapan terakhir kami hanya mencetak (5 dan 7) poin (dari kemungkinan 75) yang konyol jika Anda ingin memperjuangkan gelar. Ini masalahnya,” kata dia.

Saat ini Espargaro berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 206 poin. Selisih 27 poin dari pemuncak klasemen yaitu Pecco Bagnaia dengan raihan 233 poin, unggul 14 poin dari Fabio Quartararo dengan 219 poin.

Dengan dua balapan tersisa secara hitung-hitungan Aleix masih bisa memperebutkan gelar, namun hal itu sulit jika Bagnaia yang ingin balas dendam musim lalu tampil dengan baik.

“Kami membuat banyak kesalahan dalam tiga balapan terakhir. Dan hari ini memalukan lagi,” kata Aleix.

“Saya katakan berkali-kali, hal yang paling sulit (di MotoGP ) adalah memiliki kecepatan untuk menjadi cepat. Aku punya itu. Saya melakukan awal yang baik,” kata dia.

Pebalap asal Spanyol itu mengatakan, hasil buruk di akhir-akhir musim membuatnya kecewa sebab dia dan Aprilia tampil sangat cantik di awal musim.

“Ini membuat frustrasi setelah kerja keras yang kami lakukan di 70 persen pertama kejuaraan, untuk finis di luar lima besar dalam tiga balapan terakhir ini. Itu melukaiku,” ungkap Aleix.

“(Gelar) masih mungkin. Saya sangat bangga dengan kejuaraan saya. Maksudku, dua balapan lagi dan Aleix dan Aprilia masih dalam perburuan gelar,” kata dia.

“Tetapi dengan performa Pecco dan Ducati serta keunggulan satu balapan melawan saya, itu akan menjadi sangat sulit,” ungkap Aleix.