redaksiharian.com – Sejumlah merek otomotif telah memulai era elektrifikasi dengan memasarkan mobil-mobil hybrid hingga battery electric vehicle (BEV).
Meski demikian, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda di Tanah Air nampaknya masih menunggu keputusan prinsipal untuk mendatangkan mobil listrik ke Indonesia.
“Pasti ke depan semua akan menuju kesana, tahun ini kita juga akan memasuki era elektrifikasi, jadi ditunggu tanggal mainnya saja,” ucap Ricky Thio, Managing Director PT EMI, saat ditemui Kompas.com, di kawasan BSD, Tangerang, Rabu (24/5/2023).
Menurut Ricky, sebelum membawa mobil listrik murni ke Indonesia ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari infrastruktur hingga limbah baterai.
“Pemerintah saat ini memang sedang giat-giatnya untuk mempersiapkan mobil listrik di Indonesia, tapi kembali lagi (yang menjadi perhatian) sumber listriknya seperti apa, penyebaran infrastruktur dan charging port-nya bagaimana, termasuk limbahnya seperti apa,” kata Ricky.
Untuk diketahui, Mazda Motor Corporation sudah memiliki line up kendaraan listrik yakni Mazda MX-30 , yang diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show 2019. Produk ini menjadi mobil listrik perdana yang diproduksi secara massal.
Bicara soal dapur pacu, MX-30 mengusung motor listrik berjenis AC Synchronous yang menghasilkan tenaga 140 Tk dan torsi 265 Nm. Berdasarkan klaim pabrikan, mobil ini mampu melakukan akselerasi 0-100 kpj dalam waktu 9,7 detik dengan kecepatan maksimal di 140 kpj.
Namun, PT EMI mengaku belum akan membawa mobil listrik tersebut ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Belum, MX-30 belum ada rencana (dibawa ke Indonesia),” ucap Ricky.