redaksiharian.com – Direskrimum Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra , mengungkapkan pelaku memutilasi tubuh korban untuk menghilangkan jejak.

Pelaku, kata Nuredy, nekat membunuh Ayu Indraswari untuk menguasai harta korban lantaran terjerat utang pinjaman online (pinjol).

Heru diketahui memiliki utang sebanyak Rp8 juta di tiga aplikasi pinjol.

“Sesuai dengan keterangan tersangka yaitu untuk menyembunyikan jejak.”

“Tersangka juga terlilit utang pinjol (pinjaman online) dari tiga aplikasi sejumlah Rp 8 juta,” ungkap Nuredy Irwansyah, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (22/3/2023).

Lebih lanjut, Nuredy mengungkapkan awalnya pelaku hendak membuang tubuh korban ke septic tank.

Namun, pelaku mengurungkan rencananya karena proses itu membutuhkan waktu lama.

Akhirnya, pelaku berubah pikiran sehingga dirinya kembali ke wisma tempat ia menginap.

“Niat dari pelaku adalah bagian tubuh korban nantinya akan dibuang ke septic tank atau ke toliet.”

“Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan tas ransel yang sudah disiapkan dan ransel tersebut kita temukan di TKP untuk dibuang,” terang Nuredy.

“Pelaku meninggalkan pekerjaannya (membuang tubuh korban ke septic tank) dan kembali ke wisma kemudian melarikan diri,” pungkasnya.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan , proses pengungkapan kasus mutilasi bermula pada Minggu (19/3/2023), saat pihak kepolisian menerima laporan dari pemilik wisma.

Pegawai wisma curiga pada Ayu Indraswari yang tak kunjung keluar kamar setelah menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore.

Ketika kamar dibuka, pegawai tersebut menemukan tubuh Ayu telah termutilasi.

Setelah menerima laporan, tim penyidik Polresta Sleman dan tim penyidik Polda DIY melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasi oleh TKP tersebut, polisi menemukan tiga buah benda tajam, yaitu pisau komando atau pisau bayonet, satu pisau biasa, dan satu pisau cutter.

Selain itu, ditemukan juga gergaji dan beberapa pakaian.

“Kemudian hasil olah TKP tersebut kami menemukan bukti petunjuk bahwasanya di dalam kamar tersebut yaitu kamar 51 dihuni oleh satu orang laki-laki yang diduga pelaku,” jelasnya, Rabu (22/3/2023).

Pihak kepolisian pun langsung memeriksa saksi-saksi, termasuk penjaga penginapan.

Polisi juga sempat menggeledah kamar kos pelaku di daerah Ngemplak, Sleman .

“Setelah diketahui alamat yang bersangkutan, dilakukan penggeledahan di kamar kos tersangka.”

“Di daerah Ngemplak, kemudian ditemukan bukti petunjuk lainnya yang menguatkan dugaan keterlibatan orang tersebut selaku tersangka,” ujarnya.

Kepolisian juga menemukan celana yang diduga ada bercak darah.

Celana tersebut sedang dikirim ke pusat DNA Pusdokkes.

“Untuk celana dan baju pada saat ini sedang dikirimkan ke pusat DNA Pusdokkes di Cipinang Jakarta,” terang dia.

Akhirnya, pihak kepolisian melakukan pengejaran pelaku.

Pelaku pun berhasil diringkus di rumah salah satu keluarganya di Temanggung , Jawa Tengah , Selasa (21/3/2023).

(Tribunnews.com/Ifan/Muhammad Renald Shiftanto)

Seusai Mutilasi Korban, Pelaku Masih Sempat untuk Makan & Minum di Warung dekat Penginapan

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Seusai Mutilasi Korban, Pelaku Masih Sempat untuk Makan & Minum di Warung dekat Penginapan

Cerita Lengkap Kasus Mutilasi di Sleman: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi dan Simpan Pisau di Selimut

Tersangka Kasus Mutilasi di Sleman Sempat Siapkan Tas, Berencana Dipakai untuk Buang Tulang Korban

Ingin Hilangkan Jejak, Pelaku Mutilasi di Sleman Berencana Buang Potongan Tubuh ke Septic Tank

Kasus Mutilasi di Sleman Terkuak dari Kecurigaan Penjaga Wisma, Jasad Dipotong Jadi 62 Bagian

Kabur dari Polisi, Pelaku Mutilasi Sleman Ditangkap saat Sembunyi di Rumah Kerabat di Temanggung

Di Sela Memutilasi Korban di Sleman, Pelaku Sempat Perpanjang Sewa Kamar & Makan di Warung Burjo

Punya Cara Sendiri Tentukan Awal Ramadhan, Jemaah Majelis An Nadzir Jakut Mulai Puasa Hari Ini

Momen Kebersamaan Jokowi dan Prabowo Tanam Jagung di Food Estate Keerom Bareng Para Petani

Tersulut Amarah, Suami di Jember Buntuti Selingkuhan Istri dan Ayunkan Senjata hingga Korban Tewas

Ukraina KENA ULTIMATUM Dilarang Gabung NATO dan Uni Eropa Gara-gara Ulah Kiev kepada Hungaria