redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Tak hanya plat nomor mobil, alamat email pun harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Bukan Google yang menjual alamat email tersebut melalui Gmail, melainkan layanan penyedia email yang pada tahap ini masih hanya menerima pendaftar baru melalui sistem undangan.

Hey adalah nama layanan penyedia email tersebut. Berbeda dengan Gmail, Yahoo Mail, ProtonMail dan Vivaldi Mail yang menyediakan alamat email gratis, Hey hanya menyediakan email berbayar.

Untuk alamat email reguler, pengguna dikenai biaya berlangganan per tahun sebesar 99 dolar per tahun.

Selain email reguler, Hey juga menawarkan alamat email premium yang terdiri atas dua atau tiga karakter. Misalnya, yoa@hey.com, hi@hey.com, atau iya@hey.com. Alamat email yang terdiri dari dua karakter dihargai sekitar 999 dolar per tahun, sedangkan yang terdiri dari tiga karakter diberi harga yang lebih murah, yaitu 375 dolar per tahun.

Dari percakapan di akun Twitter David Heinemeier Hansson yang merupakan co-founder Hey, sudah ada beberapa pendaftar yang membeli alamat email khusus tersebut.

Jika kalangan profesional banyak yang berminat, maka Hey akan mendapatkan penghasilan yang sangat besar karena ada ribuan variasi nama email premium yang bisa dibuat dengan menggunakan tiga karakter. Begitu pula dengan kombinasi dua karakter yang memungkinkan pembuatan ratusan alamat email.

Untuk saat ini, penawaran untuk membuat alamat email premium tersebut tidak disertakan di situs Hey.com. Sepertinya informasi penawaran itu hanya disampaikan ketika ada pengguna yang hendak memilih nama alamat email yang kurang dari empat karakter.

Dalam candaannya di Twitter, Hansson mengatakan bahwa penghasilan dari layanan email premium ditujukan untuk menutup biaya akuisisi domain Hey dari tangan pemilik sebelumnya.

Konfirmasi Hansson saat ditanya salah satu pengguna Hey perihal email premium

Berikut ini adalah beberapa fitur yang bisa dinikmati oleh masing-masing pelanggan Hey reguler dan premium:

    Kapasitas penyimpanan email sebesar 100 GB

    Pemblokiran upaya pelacakan oleh pengirim email yang biasanya ditujukan untuk mengetahui kapan email dibaca, seberapa sering email dibuka, dan lokasi penerima saat membuka email.

    Tempat penampungan attachment (lampiran atau file terlampir di dalam email) untuk melihat semua attachment yang pernah diterima.

    Reply Later untuk menandai dan mengumpulkan pesan-pesan yang akan dibalas.

    Set Aside untuk pesan-pesan yang hendak dijadikan sebagai referensi.

    Paper Trail untuk mengumpulkan semua email yang berisi bukti pembayaran atau bukti-bukti transaksi lain dalam satu tempat.

EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA