redaksiharian.com – Akun Weibo milik Nigel Ng, komedian asal Malaysia yang terkenal dengan karakternya sebagai Uncle Roger diblokir lantaran unggahannya dianggap mengejek kebijakan China dalam berbagai hal, mulai dari konflik dengan Taiwan sampai aksi mata-mata. Weibo merupakan platform buatan China yang serupa dengan Twitter.

Sebelum diblokir, akun Weibo Uncle Roger sudah mengumpulkan lebih dari 400.000 pengikut. Di YouTube, komedian yang identik dengan kaos oranye tersebut memiliki 7,7 juta subscriber.

Menurut pesan yang tertera di Weibo , akun Nigel Ng dinonaktifkan karena dianggap melanggar hukum dan peraturan terkait. Dari pantauan warganet, beranda pada situs video Bilibili miliknya pun ditangguhkan.

Pemblokiran yang dialami Uncle Roger menyusul tindakan keras Pemerintah China yang melarang stand-up comedy di negara tersebut. Stand-up comedy atau lawakan tunggal adalah salah satu genre lawakan saat si komedian membawakan materi guyonan seorang diri di atas panggung secara langsung di hadapan penonton.

Minggu lalu, Ng mengunggah trailer acara lawakan tunggalnya di Twitter. Dia bercanda soal pengawasan China dan meminta agar Partai Komunis China tidak ‘menghilangkannya’.

Lalu dia berbicara dengan seorang penonton yang berasal dari Provinsi Guangzhou di China .

“ China , negara yang baik… negara yang baik. Kita harus bilang begitu kan?”

“Keponakan ini punya telepon Huawei, mereka semua (pemerintah) bisa mendengar kita. Coba ketuk ponsel kalian dan bilang ‘hidup Presiden Xi’,” katanya melanjutkan.

Komedian 32 tahun itu lalu bertanya kepada penonton apakah ada di antara mereka yang berasal dari Taiwan.

“Bukan negara sungguhan. Saya berharap suatu hari nanti Anda bergabung kembali dengan ibu pertiwi. One China ,” ucapnya dengan nada sarkas.

Ng tampaknya merasa komentar tersebut bakal berdampak besar.

“Paman Roger akan dicekal setelah ini. Tulislah laporan yang bagus untuk paman. PKT yang terhormat, Paman Roger adalah kamerad yang baik, tolong jangan membuatnya hilang,” ujarnya bercanda.

Pertunjukan lawakan tunggal Nigel Ng dijadwalkan untuk rilis pada 4 Juni, bertepatan dengan peringatan pembantaian mahasiswa dan demonstran pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen tahun 1989.

Komedian di China kini dihantui kekhawatiran karena meningkatnya intoleransi pemerintah terhadap pertunjukan lawakan tunggal. Pekan lalu, komedian Li Haoshi ditangkap setelah mengolok-olok militer. Li menggambarkan Tentara Pembebasan Rakyat seperti anjing yang sedang mengejar tupai.

Dalam leluconnya, Li Haoshi menceritakan dua anjingnya sedang mengejar tupai. Ia lantas teringat slogan “memiliki kinerja yang baik, mampu bertarung, dan memenangkan pertempuran”. Bagian lucunya adalah slogan tersebut pernah digunakan Xi Jinping pada 2013 untuk memuji etos kerja militer.

“Pemimpin China membesar-besarkan paranoia atas risiko keamanan nasional. Hal itu didefinisikan terlalu luas sehingga apa pun bisa menjadi serangan. Sebuah guyonan diperlakukan sama halnya dengan serangan nyata terhadap bangsa,” kata David Bandurski, direktur Proyek Media China , sebuah kelompok penelitian yang berbasis di AS.***