redaksiharian.com – Jakarta Anak-anak cenderung sangat sering jatuh baik saat bermain maupun saat berjalan. Hal tersebut dikarenakan keseimbangan yang dimiliki oleh anak-anak belum berkembang sempurna. Keseimbangan pada anak merupakan salah satu keterampilan yang dapat dikembangkan , namun butuh waktu dan latihan untuk dapat mencapai level tinggi keseimbangan.

Memiliki keseimbangan merupakan salah satu keterampilan motorik yang dapat membantu anak untuk terhindar dari luka karena terjatuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan. Seimbang berarti memiliki distribusi berat yang sama pada tiap sisi bagian tubuh. Melansir dari primeroseschool.com, terdapat dua kategori keseimbangan, yakni statis dan dinamis.

Keseimbangan statis: Kemampuan untuk mempertahankan dan mengontrol keseimbangan tubuh saat dalam posisi tidak bergerak.

Keseimbangan Dinamis: Kemampuan untuk mempertahankan dan mengontrol keseimbangan tubuh saat dalam posisi bergerak.

Melatih keseimbangan anak dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan atau permainan yang menyenangkan. Merangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan 3 kegiatan seru untuk melatih keseimbangan anak.

1. Bermain Engklek (Demprak)

Demprak menjadi salah satu permainan melatih keseimbangan yang paling disukai oleh anak-anak. Dalam bermain demprak, Anak harus mengangkat salah satu kakinya saat bermain game ini dan hal tersebut merupakan keterampilan dasar dalam melatih keseimbangan anak. Mengangkat satu kaki mungkin merupakan suatu hal biasa, namun tidak semua anak dapat melakukannya.

Terdapat beberapa tips dari mountainkidslouisville.com untuk menghindari anak terluka parah saat bermain demprak, yakni dengan melakukan permainan di dalam rumah dengan peralatan yang sederhana. Orang tua dapat membuat desain demprak sendiri dengan menggunakan plester yang ditempel di lantai untuk membentuk 9 buah kotak, lalu menggunakan koin sebagai pengganti batu yang akan dilempar selama bermain.

Untuk memberi tantangan lebih pada anak, bermain demprak dapat dilakukan dengan cara tidak menukar kaki yang diangkat selama proses permainan berlangsung. Hal tersebut dilakukan agar anak dapat meningkatkan level kemampuan berdiri dengan satu kakinya secara seimbang dan tidak terjatuh.

2. Latihan Surfing

Bermain surfing merupakan kegiatan menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan anak. Namun, tentunya akan sangat tidak efisien jika harus rutin pergi ke pantai untuk melakukan kegiatan ini bukan? Mengutip dari activekids.com, terdapat beberapa tips untuk melakukan kegiatan bermain surfing dari rumah dengan menggunakan peralatan yang ada.

Permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan papan datar yang ukurannya cukup besar untuk anak melebarkan kakinya. Letakkan suatu benda berbentuk silinder dibawahnya, dapat menggunakan wadah bola tennis atau botol shampoo kosong. Instruksikan anak untuk berdiri di atas papan dengan posisi kaki lebih lebar dari pundak. Ajari anak untuk menjaga keseimbangan papan agar tetap berada di atas benda silinder dengan menggerakan badannya ke depan dan ke belakang.

Agar anak lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan ini, orang tua dapat memutarkan lagu tropis khas pantai. Ketika anak sudah mulai dapat mengontrol keseimbangannya di atas papan, beri tantangan pada anak untuk mencoba menggerakkan kakinya lebih dekat satu sama lain.

3. Bermain Lompat Sungai

Melansir dari primeroseschool.com, bermain lompat sungai merupakan kegiatan yang dapat melatih keseimbangan anak. Cara bermainnya pun sangat mudah karena dapat dilakukan di dalam rumah dengan hanya menggunakan dua peralatan saja, yakni plester dan kain. Tempelkan dua plester di lantai dengan jarak satu kaki lalu letakkan kain di tengahnya.

Instruksikan anak untuk melompati kain tersebut tanpa menyentuhnya. Tantangan dalam permainan ini adalah mendarat dengan seimbang tanpa jatuh. Ajarkan anak untuk melompat dengan dua kaki sambil mengayunkan tangan ke depan dan kebelakang, lalu mendarat dengan dua kaki secara bersamaan.

Dalam melakukan permainan ini, anak diharapkan dapat mendarat dari lompatannya dengan dua kaki sedikit berjarak antara satu sama lain, karena posisi tersebut memberikan support yang baik untuk keseimbangan. Anak juga diarahkan untuk menggunakan tangannya untuk menjaga keseimbangan. Jika anak dapat melakukan hal tersebut, itu artinya anak sudah mengalami perkembangan dalam keterampilan menjaga keseimbangannya.

Penulis: Frida Anggi Pratasya

#Women for Women