RedaksiHarian – Banyak yang memprediksi bahwa Marquez akan mampu kembali bersinar ketika dia memutuskan langkah besar untuk pindah dari Repsol Honda ke Gresini.
Walau pindah ke tim satelit, banyaknya pihak yang merasa juara dunia delapan kali itu bangkit kembali tidak lepas dari kekuatan motor yang digunakan di Gresini.
Apa lagi kalau bukan karena Desmosedici GP yang memang sekarang jadi motor terbaik dan tercepat di grid MotoGP.
Ambisi Marquez untuk kembali tampil kompetitif setelah dua tahun terakhir selalu terseok-seok bersama Honda pun dikatakan bisa segera berakhir.
Tes Valencia di akhir tahun lalu pun sudah pelan-pelan menjadi sinyal mantapnya Marquez dalam menggeber Desmosedici GP.
Pada tes pramusim MotoGP 2024 di Sepang beberapa hari lalu, Marquez juga berhasil finis enam besar walau sempat diawali dengan drama beberapa masalah pada motornya.
Akan tetapi, suara sumbang dari pihak lain pun ada yang mengatakan sebaliknya.
Ada yang bilang kejayaan Marquez mungkin memang sudah benar-benar habis di usianya yang kini menginjak 30 tahun.
Sampai ada pula yang mengatakan spekulasi lebih liar, yakni kemungkinan Marquez akan dicegah untuk tidak terlalu banyak menang bersama Gresini.
Asumsi tersebut diutarakan oleh mantan pembalap MotoGP Rendy de Puniet dalam wawancara bersama Paddock GP.
De Puniet sejatinya cukup antusias menantikan aksi Marquez memacu motor Ducati pada musim ini. Tetapi dia mendengar bahwa Marquez akan menggunakan Desmosedici GP23 tetapi bukan yang sudah ditambahkan pembaruan terbaru.
“Sekarang, dari apa yang saya dengar, dia akan mendapatkan manfaat dari motor GP 23. Namun, bukan yang dengan evolusi terbaru,” kata de Puniet.
“Motor yang akan dia gunakan adalah motor yang kemarin digunakan Johann Zarco. Artinya, mereka (Ducati) tidak memberikan dia (Marquez) mesin 2023 yang terbaik,” tuturnya.
Tak sampai di situ saja, de Puniet juga menyampaikan pendapat lebih liar dari apa yang dia amati di sekitar paddock. Meski masih berupa prediksi, tapi dia merasa cukup yakin bahwa spekulasi ini akan terjadi.
Mantan pembalap asal Prancis itu malah dengan gamblang berani menyebut bahwa Ducati pasti akan melakukan segala cara untuk mencegah Marquez memenangi banyak seri bersama Gresini.
Tujuannya, agar tidak mengganggu jalan Francesco Bagania atau Enea Bastianini yang merupakan pembalap utama di Ducati Lenovo.
“Mungkin ada hal yang yang belum kami ketahui. Tapi mereka akan tetap melakkan segalanya untuk mencegah (Marquez) memenangkan terlalu banyak balapan dan juara dunia,” kata de Puniet.
“Karena di Ducati, kita sudah melihatnya dari yang terjadi kepada (Jorge) Martin. Akan berantakan jika Pramac yang mengejar gelar juara dunia dan itu masuk akal.”
“Kalau misalnya Martin bertarung melawan pembalap dari KTM, Aprilia atau pabrikan lainya, mereka (Ducati) akan melakukan segalanya untuk membantu dia.”
“Namun di sana, mereka tidak melakukan segalanya untuk membantu dia, kami harus jujur.”
“Memang begitulah adanya dan sayangnya itu hal yang normal.”
“Satu-satunya peluang pembalap tim satelit bisa jadi juara dunia adalah jika tidak bersaing dengan pembalap pabrikan mereka sendiri.”
“Jadi untuk Marquez, begitulah mereka. Sudah sedikit meredamnya dengan memberikan motor yang mungkin satu level lebih buruk dari motor Bagnia dan setengah level lebih buruk dari motor Bagnaia dan Martin di akhir tahun (yang telah mendapat pembaruan).”
“Tapi saya masih akan menantikan bagaimana ke depannya,” ujar de Puniet.