redaksiharian.com – Belakangan ini, beredar kabar bahwa Pemerintah Thailand akan menerapkan biaya masuk bagi turis asing yang datang ke negaranya, mulai Juni 2023.

Badan pariwisata Thailand atau Tourism Authority of Thailand (TAT) menyebut hal tersebut masih merupakan rencana.

“Belum terkonfirmasi ya. Ini baru ide saja atau rencana,” ujar Deputy Governor for International Marketing Asia and South Pacific dari the Tourism Authority of Thailand Tanes Petsuwan dam sebuah acara di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan bahwa turis dengan kedatangan melalui perjalanan udara akan dikenakan 300 bath per orang atau sekitar Rp 133.124, seperti dikutip Kompas.com (16/2/2023).

Sementara, kedatangan melalui jalur darat ataupun laut akan dikenakan biaya 150 bath atau sekitar Rp 66.546.

Aturan baru yang diajukan oleh Komite Kebijakan Pariwisata Nasional ini sudah disetujui oleh kabinet Thailand.

Tanes mengatakan turis tidak perlu khawatir. Sebab, aturan ini belum berlaku efektif. Proses penggodokan aturan juga menurutnya masih akan panjang.

“Tapi ini belum efektif diberlakukan, baru rencana. Penerapannya juga pasti akan melalui proses yang panjang dan lama, sebelum benar-benar diberlakukan. Jadi tidak perlu khawatir,” sambungnya.

Untuk pariwisata dan asuransi

Lebih lanjut Tanes Petsuwan menjelaskan, jika sudah berlaku, biaya tersebut juga akan digunakan untuk keperluan para turis. Misalnya, ketika terjadi kecelakaan atau sakit.

“Jadi saat turis asing datang ke Thailand dan terjadi sesuatu, misalnya insiden atau sakit, kan bisa saja terjadi. Pembiayaan ini akan meng-cover semua itu, ya seperti asuransi saja,” terangnya.

Senada, Public Relations Officer dari Tourism Authority of Thailand (TAT), Indonesia Office, Valencia, kembali mengonfirmasi hal tersebut.

Menurutnya, biaya ini mengarah kepada proteksi turis yang datang ke Negeri Gajah Putih.

“Baru jadi wacana tapi belum diketok palu. Tapi balik lagi, sebenarnya kalaupun wisatawan juga diminta bayar, itu biayanya kembali juga kepada orang tersebut.”

“Biayanya nanti untuk infrastruktur wisata diperbaiki, atau informasi ditambah,” ujar Valen.

Tidak pengaruhi kunjungan turis Indonesia

Ia menambahkan, hingga saat ini, pemberitaan tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan asing ke Thailand.

“Mempengaruhi enggak? Enggak juga, ya. Pas Januari saja ada 45.000 orang Indonesia ke Thailand,” kata Valen.

Menurutnya, meski memang sudah diberitakan di banyak portal berita dan cukup ramai yang menanyakannya kepada pihak TAT, wacana biaya tersebut belum akan diterapkan secara serius dalam waktu dekat.

“Kalaupun nanti terjadi, sepertinya orang-orang juga kemungkinan tidak akan terlalu mempermasalahkan (dengan jumlahnya),” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.