redaksiharian.com – Ada ramalan seram soal masa depan Bumi, hal ini disebabkan oleh Asteroid Apophis. Ia menjadi salah satu asteroid yang mengancam masa depan jika sampai menabrak Bumi.
Menurut profesor ilmu planet Massachussets Institute Technology, Richard Binzel, Apophis masuk dalam potensi bahaya dan punya orbit dekat dengan planet ini.
“Apophis termasuk kategori asteroid berpotensi berbahaya (PHA). Asteroid dengan orbit yang membawa mereka sangat dekat dengan Bumi saat ini dalam berabad-abad pada masa depan,” kata Binzel.
“Apa yang membuat Apophis sebagai asteroid yang berpotensi bahaya adalah bahwa asteroid ini akan melalui lintasan terdekat dengan Bumi dibanding asteroid besar mana pun dekade ini.”
Sebagai informasi, Apophis masuk dalam daftar risiko berdampak Badan Antariksa Eropa dan Amerika Serikat (NASA) selama 17 tahun terakhir.
Asteroid itu ditemukan oleh Roy A. Tucker, David J. Tholen, dan Fabrizio Bernandi di National Observation Kitt Peak pada 19 Juni 2004 lalu. Benda tersebut berukuran 340 meter terdiri atas batu dan silikat, serta mengandung nikel dan besi.
Ancaman Apophis paling dekat baru akan terjadi 7 tahun lagi. Pada 13 April 2029 mendatang, asteroid akan ada dalam jarak 31 ribu km dari Bumi.
Meski hanya memiliki peluang 2,7% untuk menabrak Bumi, tetap diperlukan kewaspadaan. Gareth Collins seorang profesor di departemen ilmu dan teknik bumi di Imperial College London menyatakan kecepatan Apophis sekitar 20 km detik dan akan melepaskan energi sebesar 10 miliar joule atau seperti ledakan nuklir.
“Sekitar 10.000 kali lebih banyak dari energi meteor Chelyabinsk dan energinya lebih dari satu juta kali bom yang dijatuhkan di Hiroshima,” jelasnya.
Dalam skenario terburuknya asteroid itu akan jatuh dekat dengan pusat populasi manusia atau berada di garis pantai yang padat penduduk. Daya hancurnya dilaporkan makin besar dengan efek sekunder seperti goncangan tanah, radiasi termal dan gelombang kejut atmosfer.