redaksiharian.com – Sudah lebih dari dua tahun Indonesia dan berbagai negara dunia di dalam era pandemi. Namun kapan RI siap untuk lepas dan masuk ke endemi?

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akhir pandemi makin terlihat nyata. Rasa optimis itu terungkap akibat penyebaran kasus Covid-19 yang terus mengalami penurunan.

“Kami belum sampai di sana. Tapi akhir sudah di depan mata. Dunia perlu melangkah untuk kesempatan ini,” tutur Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip The Straits Times.

Di Indonesia sendiri, jumlah kasus Covid-19 juga mengalami penurunan. Misalnya saja tambahan kasus pada 5-18 September mencapai 37.591 kasus, turun 34,03% dari dua pekan sebelumnya (22 Agustus-4 September 2022) yang tercatat 59.985 kasus.

Lonjakan kasus Covid-19 sempat terjadi pada akhir Mei hingga Juli 2022 akibat penyebaran sub-varian BA.4 dan BA.5. Melandainya kasus pada minggu ketiga Agustus, CNBC Indonesia mencatat karena kasus di Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 telah berkurang.

Melandainya kasus pada September menjadi kabar positif mengingat aktivitas masyarakat yang telah menuju normal. Kasus tidak melonjak meskipun ada kenaikan pada mobilitas masyarakat dan aktivitas bisnis.

“Sesuai pengumuman WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia” kata Juru Bicara COVID-19, Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Virtual Kemenkes RI, Jumat (30/9/2022).

Merujuk pada data Google Mobility Index per 15 September 2022, mobilitas masyarakat Indonesia di tempat kerja sudah tumbuh 20%, naik dibandingkan pada 18 Agustus 2022 lalu yang tumbuh 16%.

Sebaliknya, aktivitas masyarakat di lingkungan perumahan sudah melandai dari tumbuh 17% pada 18 Agustus 2022 menjadi tumbuh 13% pada 15 September.

Epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan situasi Covid-19 di dalam negeri relatif terkendali dalam beberapa bulan terakhir. Saat akhir pandemi nanti atau masuk ke era endemi dia mengingatkan virus Covid-19 akan tetap ada dan hidup di masyarakat.

Sementara itu, Dicky mengingatkan ada banyak pekerjaan rumah untuk Indonesia menuju endemi. Yakni mempersiapkan fasilitas kesehatan, obat, hingga aspek psikologis.

“Secara psikologis harus siap. Masihkah ada stigma, misalnya jika masyarakat terkena maka mereka yakin ada obatnya dan rumah sakitnya ga penuh. Mereka juga tidak dijauhi masyarakat,” imbuh Dicky.