redaksiharian.comJakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten produsen kayu lapis yakni PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) terpantau ambles dan sentuh auto reject bawah (ARB) pada sesi I Selasa (14/2/2023).

Per pukul 10:48 WIB, saham FWCT ambles 6,94% ke posisi Rp 134/saham dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB).

Saham FWCT sudah ditransaksikan sebanyak 11.840 kali dengan volume sebesar 128,39 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 18,83 miliar.

Hingga pukul 10:48 WIB, ada 105.392 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 134/saham. Namun di order bid atau beli, belum ada lagi antrian yang tertera, menandakan bahwa saham FWCT sudah menyentuh ARB.

Saham FWCT sempat melesat nyaris 11% pada penutupan perdagangan Senin kemarin dan sebelumnya juga sempat melonjak lebih dari 14% pada perdagangan 9 Februari lalu. Namun, cerahnya saham FWCT hanya bersifat sementara yakni hanya tiga hari beruntun.

Meski kembali ambles, tetapi posisi harga saham FWCT hari ini masih berada di atas harga IPO-nya, di mana dari harga IPO-nya hingga hari ini saham FWCT masih melesat 34%.

Belum diketahui secara pasti amblesnya saham ELIT pada hari ini. Namun dalam beberapa hari terakhir, saham-saham IPO di awal 2023 memang cenderung kurang memuaskan dari segi kinerja sahamnya.

Hal ini sepertinya karena investor hanya memanfaatkan kenaikan sementara atau setelah mereka dinilai sudah mendapatkan keuntungan, lalu mereka cenderung langsung melepasnya, sehingga saham-saham ini hanya melesat dalam satu atau dua hari saja, setelahnya langsung terkoreksi lagi.

Saham-saham IPO ini juga cenderung memiliki tingkat volatilitas yang cukup tinggi dan masuk kategori high risk-high return, sehingga investor cenderung enggan mempertahankannya dalam waktu yang lebih lama.

Di lain sisi, ada aksi ‘guyuran’ lagi oleh beberapa broker pada perdagangan kemarin. Tercatat, broker PT Lotus Andalan Sekuritas (YJ), yang menjadi underwritter FWCT melepas hingga 1,1 miliar lembar saham dengan harga rata-rata penjualan berada di level Rp 137/saham.

Sementara itu, broker PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) mengoleksi sebanyak 814,4 juta lembar saham dengan harga rata-rata penjualan berada di level Rp 138/saham kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.