redaksiharian.com – Sedikitnya ada tiga objek terbang misterius yang ditembak jatuh oleh jet-jet tempur Amerika Serikat (AS) dalam waktu tiga hari terakhir. Informasi soal objek terbang itu belum banyak diungkap otoritas Washington, selain menyebut objek itu berisiko membahayakan penerbangan sipil sebagai alasan menembak jatuh.

Asal dan pemilik ketiga objek itu juga belum diketahui secara jelas, dengan para pejabat AS menyatakan masih mencari dan akan menganalisis puing-puingnya. Salah satu objek terbang itu ditembak jatuh di langit Kanada , usai Presiden Joe Biden berkoordinasi via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau .

Seperti dilansir Reuters, Senin (13/2/2023), saat ditanya apakah pihaknya mengesampingkan asal luar angkasa atau dugaan keterlibatan alien terhadap tiga objek terbang yang ditembak jatuh, Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanHerck yang mengawasi wilayah udara Amerika Utara mengakui tidak mengesampingkan hal itu atau penjelasan lainnya.

Jenderal senior AS itu juga menyatakan akan tunduk pada penjelasan dan analisis para pakar intelijen AS.

“Saya akan membiarkan komunitas intelijen dan kontraintelijen untuk mencari tahu hal itu. Saya belum mengesampingkan apapun,” ujar VanHerck.

“Pada tahap ini kami terus menilai setiap ancaman atau potensi ancaman, yang tidak diketahui, yang mendekati Amerika Utara dengan upaya untuk mengidentifikasinya,” jelas VanHerck yang memimpin Komando Utara AS dan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) untuk bagian AS.

Secara terpisah, seorang pejabat pertahanan AS yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa sejauh ini, militer AS belum melihat bukti apapun yang mengindikasikan objek-objek terbang yang ditembak jatuh itu berasal dari luar angkasa.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dalam pernyataannya, VanHerck juga mengatakan bahwa militer AS tidak bisa segera menetapkan bagaimana objek-objek itu bisa terbang di ketinggian yang tinggi dan dari mana asalnya. “Kami menyebutnya objek, bukan balon, karena suatu alasan,” ucapnya,

Beberapa hari terakhir, AS mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menembak jatuh setidaknya tiga objek terbang tak teridentifikasi, yang juga disebut UFO atau unidentified flying object, yang terdeteksi mengudara di wilayahnya dan di wilayah udara Kanada.

Satu objek terbang, yang disebut seukuran mobil kecil, ditembak jatuh di langit Alaska pada Jumat (10/2) siang. Objek terbang kedua, yang disebut berbentuk tabung, ditembak jatuh oleh jet tempur AS di langit Kanada pada Sabtu (11/2) sore, setelah sebelumnya terdeteksi di wilayah udara Alaska.

Objek terbang ketiga, yang dilaporkan berbentuk segi delapan, ditembak jatuh di atas Danau Horan yang ada di perbatasan AS-Kanada pada Minggu (12/2) siang.

Sejauh ini belum diketahui secara jelas asal, pemilik serta tujuan dari objek-objek terbang itu. Otoritas Washington sebelumnya menyebut objek-objek terbang ditembak jatuh karena dianggap membahayakan keselamatan penerbangan sipil, karena mengudara di ketinggian yang tinggi.

Ditembak jatuhnya ketiga objek terbang misterius itu terjadi setelah pada 4 Februari lalu, AS menembak jatuh sebuah balon mata-mata China yang membuat pertahanan udara Amerika Utara dalam kondisi siaga tinggi.

Beijing bersikeras menyatakan balon udara itu sebagai kendaraan udara sipil untuk tujuan penelitian. Namun Washington menegaskan balon udara itu membawa peralatan pengintaian untuk mengumpulkan informasi intelijen.

Puing-puing balon mata-mata China maupun puing ketiga objek terbang misterius yang ditembak jatuh itu diketahui masih dalam proses pencarian oleh AS dan Kanada, untuk selanjutnya dianalisis lebih dalam.