redaksiharian.com – Layanan kereta api menuju Machu Picchu kembali beroperasi pada Rabu (8/2/2023) setelah sebelumnya ditutup sekitar tiga minggu karena adanya proses anti pemerintahan.

Dikutip dari laman Channel News Asia, kereta pertama yang beroperasi ini tiba di Machu Picchu tepat setelah fajar pada Rabu (8/2/2023) dan membawa penumpang sekitar 80 orang.

Beberepa penumpang kereta api yang datang merupakan wisatawan, dan setelahnya kereta api kembali keluar dari Machu Picchu membawa sekitar 280 penumpang.

Kereta api tujuan Machu Picchu kini beroperasi dua kali perjalanan setiap hari Rabu dan Minggu.

Layananan kereta api ini kembali dibuka karena penduduk setempat ingin kembali ke Machu Picchu sebagai salah satu destinasi wisata Peru.

Sektor pariwisata dinilai penting bagi perekonomian Peru karena dapat menarik sekitar 4,5 juta pengunjung setiap tahunnya.

Terhitung ada sekitar 4.000 wisatawan setiap hari melewati kota Cusco di Andean, yaitu sebuah situs Warisan Dunia UNESCO serta gerbang untuk menjelajahi Machu Picchu dan reruntuhan Inca di sekitarnya.

Ditutupnya akses transportasi ke Machu Piccu berdampak pada kerugian sektor pariwisata sekitar 6,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 94 miliar per akhir Januari 2023.

Pemerintah Kota Machu Picchu juga mengatakan ditutupnya akses transportasi ke Machu Picchu mengakibatkan masyarakat di sana kekurangan makanan, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan pasokan darurat.

Meski akses kereta api sudah dibuka, tetapi saat ini akses menuju Benteng Machu Picchu masih ditutup.

Hingga saat ini belum ada rencana pasti kapan Machu Picchu dibuka kembali.

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (17/12/2022), kerusuhan di Machu Picchu bermula dari keadaan Peru yang mulai memburuk, disusul lengsernya mantan Presiden Peru Pedro Castillo pada awal Desember 2022.

Dikutip dari laman (22/1/2023), kerusuhan tersebut berdampak pada rusaknya jalur kereta api, sehingga akses transportasi kereta api ke Machu Picchu ditutup untuk sementara waktu

Untuk diketahui, satu-satunya akses transportasi menuju Machu Picchu ialah kereta api.

Ditutupnya akses tersebut membuat masyarakat setempat bahkan turis asing terjebak di Machu Piccu.

Masyarakat yang terjebak di Machu Picchu pun menderita kekurangan makaanan dan obat-obatan. Bahkan kerusuhan tersebut memakan korban jiwa sekitar 48 nyawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.