redaksiharian.com – Ban merupakan komponen yang akan habis atau aus selama motor terus digunakan. Jika sudah botak alurnya, maka pemilik harus segera ganti dengan yang baru demi keselamatan.

Memilih ban baru sebenarnya bukan hal yang sulit. Pemilik tinggal pergi ke toko ban, lalu membeli ban mana yang dirasa cocok.

Bagi yang kebingungan memilih ban motor saat berada di toko ban, cukup perhatikan dua hal saja, yakni bentuk alur dan ukuran ban.

Dodiyanto, Senior Brand Executive dan Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC mengatakan, ban motor standar dari semua pabrikan sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

“Ban barunya motor (standar) itu untuk semua kondisi di Indonesia, basah, kering, hujan, pakai ban yang sama kan. Kalau mau ganti, kita menyarankan dengan pattern dan size yang sama,” kata Dodiyanto kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Kalau misalnya di toko ban tidak ada alur atau pattern yang serupa dengan yang standar, maka cari model yang paling mendekati. Pemilihan model alur ban oleh pabrikan bukan hal yang sembarangan.


“Pabrikan (motor) sebelum bisa masspro produk sudah tes (bannya), dipilih, oh ban ini terbaik. jadi kalau mau ganti ya walau pattern lain, cari yang polanya mirip-mirip,” ucap Dodiyanto.

Kemudian untuk ukuran, disarankan tetap sama dengan yang standar. Kalau misalnya mau ganti ukuran, ada risiko yang bisa dihadapi ketika ban yang digunakan lebih kecil atau besar dari standar.

“Kalau dikurangi (ukurannya), nanti akselerasi sedikit lincah tapi pengereman enggak maksimal, cornering enggak maksimal. Kalau lebih lebar, jadi lebih berat, konsumsi bahan bakar lebih boros, roling resistancenya lebih besar,” ucap Dodiyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.