redaksiharian.com – Peristiwa kapal terjebak di Terusan Suez , Mesir , terjadi lagi pada Rabu (1/2/2023), tetapi tidak memengaruhi lalu lintas jalur air vital tersebut.

“Kerusakan mesin menyebabkan kapal mogok saat melewati Terusan Suez,” kata sumber itu kepada AFP tanpa menyebut nama, karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

“Lalu lintas tidak terganggu dan operasi sedang dilakukan untuk menyelamatkan kapal,” lanjutnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, dua kapal kandas sebentar di Terusan Suez, memicu kekhawatiran terulangnya insiden besar pada 2021 ketika kapal kontainer raksasa Ever Given terjepit secara diagonal di kanal.

Saat itu, penutupan Terusan Suez menghentikan perdagangan selama hampir seminggu dan menelan biaya miliaran dollar AS karena pengiriman tertunda.

Menurut Otoritas Terusan Suez (SCA), Mesir kehilangan antara 12-15 juta dollar AS (Rp 178,41-223 miliar) setiap hari ketika Terusan Suez ditutup pada 2021.

Sementara itu, perusahaan asuransi memperkirakan bahwa perdagangan maritim global mengalami kerugian miliaran pendapatan per hari.

Kanal ini diperlebar dan dimodernisasi beberapa kali untuk menampung kapal-kapal baru sejak diresmikan pada 1869.

Menghubungkan Laut Merah dan Mediterania, Terusan Suez menyumbang sekitar 10 persen perdagangan maritim global dan sebagian besar minyak yang diangkut melalui laut.

Terusan Suez adalah sumber mata uang asing yang sangat dibutuhkan Mesir, karena menghasilkan 8 miliar dollar AS (Rp 118,93 triliun) dalam biaya transit pada 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.