redaksiharian.com – Memodifikasi kendaraan memberikan kepuasan tersendiri bagi pencinta otomotif. Berbagai model modifikasi mulai dari yang sederhana hingga yang ekstrem dilakukan untuk mendapatkan tampilan mobil yang sesuai dengan keinginan.

Salah satu modifikasi yang sering dilakukan adalah pengaplikasian bodykit agar tampilan mobil menjadi lebih ciamik. Tak hanya itu, bodykit juga bisa berfungsi untuk meningkatkan performa kendaraan.

Saat ini rumah modifikasi menawarkan bodykit dengan berbagai material. Bodykit sendiri umumnya terbuat dari plastik dan FRP ( Fiber Reinforced Plastic ).

Sebelum memasang bodykit pada mobil, sebaiknya kenali dulu kelebihan dan kekurangannya dari masing-masing material.

Kiki Anugrah pemilik dari Karma Bodykit mengatakan, body kit dari bahan FRP memang bisa mudah pecah saat menghantam benda keras. Tapi, untuk memperbaikinya tidak sulit.

“Tuner aftermarket saat ini yang saya tahu semua menggunakan FRP, karena keunggulannya lebih ringan dan kalau sampai ada resiko pecah pun lebih mudah untuk di repair daripada bahan plastik,” ucap Kiki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

“Selain itu, untuk FRP pun ada kelasnya juga, semakin tinggi kelasnya akan semakin kuat,” kata dia.

Sementara untuk body kit dari plastik memiliki pori-pori, sehingga hasil cat lebih kuat dan awet. Untuk tingkat ketebalannya setara dengan bumper orisinal dari pabrikan.

Bodykit plastik juga memiliki kelebihan tidak gampang pecah. Namun, hal tersebut juga menjadi kekurangannya. Seperti setelah penyok, akan susah untuk diperbaiki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.