redaksiharian.com – Kemenangan, bagi pemain bulu tangkis , belakangan ini disebut cukup menjadi hal yang langka. Namun, pada India Open 2023 di hari Selasa (17/1) waktu setempat, ia berhasil meraih kemenangan spesial atas Mia Blichfeldt di depan penonton tuan rumah.

Setelah lima kekalahan beruntun di babak pertama, Nehwal berhasil melewati rintangan pembuka dengan mengalahkan Blichfeldt dengan skor 21-17, 12-21, dan 21-19. Sebelumnya, ia juga berhasil membekuk unggulan China He Bing Jiao pada Singapore Open di bulan Juli lalu.

Kemenangan bintang yang sedang berjuang itu memberikan kontras dengan kekalahan unggulan tuan rumah lainnya, Pusarla V Sindhu, yang kalah dari Supanida Katethong untuk kedua kalinya berturut-turut di India Open.

“Aku merasa senang saja karena berhasil memenangkan sesuatu!” kata Nehwal, dikutip dari laman resmi BWF, Rabu.

Lebih lanjut, peraih medali perunggu dalam Olimpiade London 2012 itu mengaku dirinya sudah haus akan kemenangan, mengingat kepercayaan dirinya sempat turun menyusul performanya yang melemah, dikarenakan masalah di lututnya. Namun, Nehwal mengungkapkan dirinya giat untuk melatih stamina dan permainan pukulan secara keseluruhan demi meraih kemenangan-kemenangan lainnya.

“Saya mendapatkan lawan yang tangguh di babak pertama. Tapi saya harus memenangkan sesuatu untuk mencapai babak yang lebih baik. Saat ini, saya pikir saya bisa menjadi sangat baik (untuk melawan) semua pemain. Saya pikir dengan jangkauan, dengan tembakan, dengan kecepatan hari ini, saya pikir saya bisa menandingi pemain top,” papar dia.

Dengan sorak-sorai dukungan penonton, mantan pemain bulutangkis wanita peringkat nomor 1 dunia itu pun bangkit dari ketertinggalan 14-17 di kuarter ketiga.

“Merupakan mimpi untuk dapat bermain di depan penonton tuan rumah. Mereka sangat senang melihat saya selalu dan mereka memberi saya keberanian untuk melawan. Itu membantu saya melewati batas tetapi akhirnya saya harus bertarung di lapangan,” ungkap Nehwal.

“Pikiran terkadang berhenti bekerja, setelah kalah begitu banyak pertandingan, rasanya seperti, ‘Aku akan kalah, kalah, kalah.’ Tapi kemudian saya berkata pada diri saya sendiri, ‘Tidak apa-apa, kamu harus memainkan 21 poin lagi’. Dan begitulah cara saya mengeluarkan satu poin terakhir itu,” imbuhnya.