Gelaran kejuaraan dunia MLBB sudah berakhir dan kini kita sudah tahu siapa pemenangnya. ECHO vs Blacklist menjadi partai menegangkan bagi kedua tim, terlebih di partai final kemarin.
ECHO keluar sebagai pemenang, sementara juara M3 Blacklist harus puas menjadi runner up di M4 World Championship 2023. Tapi ada yang unik disini, dimana MVP atau singkatan dari Most Valuable Player didapatkan oleh tim ECHO.
Mengenai MVP di Setiap Games
Most Valuable Player menjadi penghargaan yang diperebutkan setiap pemain untuk membuktikan diri mereka sebagai pemain terbaik selama kompetisi berlangsung.
Selama kompetisi turnamen diselenggarakan gelar “MVP” bukan hanya dilihat dari top performa dari permainan mereka. Tetapi ada aturan yang diberlakukan dan harus dipatuhi seperti :
- Pemain harus mengikuti seluruh pertandingan tanpa absen.
- Jika Anda meracuni orang lain, atau mencoba merusak keseluruhan acara dengan cara apapun, maka penyelenggara dapat mengambil tindakan dan menghukum.
- Tim wajib masuk ke babak Grand Final.
- Menjadi Man of The Match di salah satu pertandingan.
- Memiliki rasio kill lebih dari 70 persen.
- Tidak memprovokasi pemain lain.
- Memiliki skill diatas rata-rata.
- Menguasai MAP di game Mobile Legends.
- Mampu menjadi pemain multitalenta termasuk menjadi leader.
Sejarah MVP di M Series Mobile Legends
Menjadi MVP adalah suatu keberuntungan yang didampingi oleh skill mumpuni.
M4 menjadi lanjutan ajang pagelaran M series yang sebelumnya hadir di M1, M2, M3, dan pada tahun 2024 M5 menjadi episode M series berikutnya.
Mulai dari M1 hingga M3 kemarin pihak penyelenggara turnamen Mobile Legends juga sudah menghadiahkan para pemain berbakat untuk meraih gelar MVP di setiap season M series.
MVP M1 Mobile Legends
M series dibuka dengan turnamen M1 pada tahun 2019, dimana saat itu tim Indonesia berhasil meraih gelar M series pertama kalinya.
EVOS Legends menjadi tim yang berhasil membawa pulang piala M series ini, dan mengalahkan rekan senegaranya sendiri RRQ Hoshi.
M1 saat itu diselenggarakan di Malaysia, dan pemenang MVP M1 juga jatuh kepada pemain EVOS Legends.
Oura EVOS menjadi MVP M1 pertama kalinya dengan efektivitasnya sebagai offlaner membuatnya berhasil menjadi yang terbaik di EVOS legend.
Permainan Oura juga semakin memuncak dengan keberhasilannya merusak turret milik Lemon cs di babak akhir, juga sekaligus mengantarkan EVOS Legend menjadi juara di M1 Series 2019.
MVP M2 Mobile Legends
Dalam M series episode berikutnya, Penyelenggara Mobile Legends juga menghadiahkan MVP kepada pemain berprestasi dalam turnamen.
Hadiah juara pertama untuk M2 terbilang lebih besar dari turnamen sebelumnya yaitu M1. Jika M1 hanya memberikan USD 80.000 kepada juara 1, M2 tidak segan-segan memberikan USD 300.000 kepada pemenang.
Tim yang berhasil merebut hadiah tersebut adalah Bren Esport tim yang berasal dari Filipina dengan skor tipis 4-3 melawan Burmese Ghouls di M2 Grand Final pada 24 Januari 2021.
MVP M2 saat itu diberikan pada KarlTzy sebagai MVP utama, ia dipilih karena menjadi Man of The Match saat melawan RRQ Hoshi dan Alter Ego.
KarlTzy menjadi Hypercarry di Bren Esport, dimana sebuah peran yang memiliki tanggung jawab penting untuk memimpin skuad kepada kemenangan dengan damage dalam jumlah yang besar dan jumlah kill yang banyak.
MVP M3 Mobile Legend
Series M3 MLBB yang diselenggarakan akhir tahun 2021 tepatnya di Singapura, juga menuai kejutan.Pasalnya hadiah yang di dapatkan MVP di series ketiga lebih besar dibandingkan dua series sebelumnya.
Saat itu Grand Final yang digelar pada 19 Desember 2021 tidak cukup maksimal untuk menghibur penonton. Pasalnya ONIC Filipina bisa dengan mudah dikalahkan oleh Blacklist International dengan skor telak 4-3.
Kemenangan tersebut membuat Blacklist International mendapatkan hadiah utama sebagai juara sebesar USD300.000.OHEB dari Blacklist International yang menjadi MVP M3 dan memenangkan hadiah sebesar USD 10.000.
Publik kebingungan karena biasanya jumlah hadiah sebelumnya tidak sebesar di M3 kali ini.Saat itu OHEB yang menjadi MVP sangat bahagia bisa meraih gelar yang diimpikannya.
OHEB menjadi pemain pertama yang bisa mendapatkan Maniac, serta menjadi satu-satunya yang mendapatkan Maniac dua kali beruntun. OHEB sangat lihai menggunakan Beatrix, dan sangat sulit terpick-off serta menjadi kunci.
Siapakah MVP M4 MLBB Tahun Ini?
Kejuaraan M4 sama seperti M1 dimana kedua tim dari negara yang sama berada di grand final.
M4 diselenggarakan sejak 1 Januari hingga 15 Januari 2023 yang berlangsung di Jakarta. Tim Filipina mendominasi babak final yaitu ECHO dan Blacklist International.
ECHO berhasil keluar sebagai juara sekaligus membawa Bennqyt menjadi MVP M4 tahun ini.Penggemar tim ECHO sudah mengenal siapa Bennqyt sebelum ia berhasil menyabet gelar MVP.
Taruhan ECHO akhirnya terbayar, karena Bennyqt melanjutkan untuk menyelesaikan game melawan Blacklist dengan KDA 19/6/16, memberinya penghargaan MVP dengan kinerja yang solid.
Profile Biodata Bennyqt MVP M4 MLBB 2023
- Nama : Frederic Benedict A Gonzales
- Usia : 22 tahun
- Tanggal Lahir : 10 September 2001
- Team : ECHO
- Role : Gold laner
- Jenis klamin: Laki-laki
- Instagram: @echo_bennyqt
- Zodiak :Virgo
- Hero Favorit : Harith, Melissa, dan Beatrix
Alasan lain mengapa Bennyqt berhasil meraih gelar MVP di M4 kali ini, yaitu karena ia dikenal sebagai gold laner terbaik dengan makro yang sangat tinggi.
Bennyqt kerap kali melakukan backstep karena posisinya tak terdeteksi saat melakukan penyerangan.
Ia juga menguasai seluruh MAP yang dipertandingkan di M4 tahun ini, posisinya juga sangat baik saat melakukan counter set up.
Selain itu Bennyqt juga dikenal sebagai positioning yang sangat baik dan mempertahankan lane nya dengan sangat baik.
Tak hanya menjadi gold lane, pria kelahiran 2001 itu juga memperlihatkan gameplay menggunakan karakter Lunox dengan sempurna.
Ia juga bisa menggunakan berbagai karakter dan menguasai skill yang terdapat dalam karakter tersebut.Ketika namanya mendapat MVP semua orang setuju Bennyqt pantas mendapatkannya.
Penutup
Gelar M4 dan pemain yang menjadi MVP sudah diketahui. Sayangnya di rumah sendiri Indonesia sama sekali tidak memberikan hasil yang maksimal.
Kami pun sangat menyesali perwakilan tim Indonesia di ajang M4 tidak bermain sebaik EVOS Legends.
Tapi bagaimanapun Indonesia masih memiliki kesempatan di tahun depan untuk meraih gelar M5 bahkan mendapatkan MVP untuk pemainnya.
Tetap simpan tautan situs kami untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai informasi menarik lainnya.Tinggalkan jejak melalui kolom komentar untuk memberikan tanggapan Anda mengenai artikel ini.