redaksiharian.com – Federasi Triathlon Indonesia (FTI) menggelar seleksi nasional (seleknas) atlet yang akan mewakili Indonesia di SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.

35 atlet terdiri 21 putra dan 14 atlet putri dari 19 provinsi di Tanah Air bersaing untuk bisa masuk skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Lab. Anti-Doping, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kampus Lidah Wetan, Surabaya, 27-29 Desember.

Manajer Timnas Triatlon Indonesia, Dika Chrisna Irzandi kepada ANTARA via pesan singkat di Jakarta, Kamis, mengatakan metode seleknas untuk olahraga yang menggabungkan tiga cabang yakni lari, renang, dan bersepeda tersebut berbeda dengan sebelumnya.

“Kalau normalnya, berenang di pantai atau di danau, sepeda dan lari di jalanan. Sekarang renang di kolam dan sepeda menggunakan alat di area indoor, dan lari tetap di jalan (area Unesa),” kata Dika.

Pemilihan Unesa sebagai lokasi seleknas telah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya fasilitas lengkap dan menunjang. Selain itu, juga memiliki dukungan sport science yang sangat penting dalam proses seleksi dan peningkatan performa atlet.

Nantinya atlet yang lolos seleknas akan mulai menjalani pelatnas yang rencananya mulai awal tahun 2023.

FTI sedikitnya bakal menghadapi tiga agenda besar pada 2023. Selain SEA Games Kamboja, ada ANOC World Beach Games II/2023 di Bali, dan Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, China yang berlangsung tahun depan.

“Rencana awal tahun depan untuk persiapan SEA Games, Asian Games, dan World Beach Games di Bali,” kata Dika.

Pada SEA Games XXXI/2021 di Vietnam yang bergulir tahun ini, Indonesia pulang dengan dua perak dan tiga perunggu.

Dua perak masing-masing melalui Inge Prasetyo di nomor triatlon perseorangan putri dan Rudi Febriade di nomor dwilomba perseorangan putra.

Sementara tiga perunggu masing-masing Ronald Setiawan Bintang (triatlon perseorangan putra), Jauhari Johan (duathlon perseorangan putra), dan Zahra Putri Bulan Aprillia (duathlon perseorangan putri).