redaksiharian.com – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memastikan Nova Widianto mundur dari jabatannya sebagai kepala pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung, Rabu.
PBSI mengaku tak bisa menolak keputusan yang dibuat Nova dan masih menunggu petunjuk dari Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna untuk proses lebih lanjut.
“Hanya untuk diketahui sejauh ini kami masih menunggu petunjuk dari Pak Ketum. Keputusan Nova untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI tersebut merupakan hak si pelatih. PBSI tentu tidak bisa menolak,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky lewat informasi resmi di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Rionny, PBSI terlebih dulu menerima surat pengunduran diri Nova yang ditandatangani pada 1 Desember. Dalam surat tersebut, Nova menyatakan mengundurkan diri dari jabatan kepala pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI.
Surat tersebut diserahkan kepada pengurus teras PBSI pada 15 Desember yang selanjutnya diteruskan kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
Menurut Rionny, PBSI sebagai induk organisasi bulu tangkis nasional tidak bisa menolak atau menahan permohonan pengunduran diri Novakarena menyangkut hak seseorang untuk terus melanjutkan karir sebagai pelatih di dalam atau luar Pelatnas PBSI.
Menurut Rionny, PBSI sebagai sebuah organisasi memang tidak memiliki kuasa menahan atau menolak keputusan yang sudah diambil oleh sang pelatih yang memilih tidak meneruskan ikatan kerja di Pelatnas PBSI.
“Kami tidak kuasa untuk menghalang-halangi pelatih yang mencari tantangan di mana saja, termasuk di luar negeri,” kata Rionny.
Sebelumnya, Kepala Pelatih Ganda Badminton Malaysia Rexy Mainaky mengisyaratkan kedatangan Nova sebagai tenaga baru pelatih untuk timnas Negeri Jiran melalui sebuah laporan media lokal.
Namun dalam pernyataan tersebut Rexy belum mengungkapkan siapa sosok yang dimaksud dan menunggu pernyataan resmi dari pelatih sebelum resmi hengkang dari PBSI.