3 menit

Kamu ingin merenovasi rumah subsidi karena tidak puas dengan bentuknya saat ini? Kalau begitu, kamu harus paham tips renovasi rumah subsidi yang benar agar tidak menyalahi aturan!

Rumah subsidi seperti yang sudah kita ketahui merupakan salah satu program pemerintah yang berasal dari Kementerian Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

Program sejuta rumah ini bertujuan agar bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah bagus dengan harga terjangkau.

Merenovasi hunian subsidi sebenarnya boleh-boleh, tetapi kamu harus melakukannya sesuai aturan pemerintah.

Selain itu, kamu juga harus memberitahu pihak bank jika memakai KPR agar tidak terkena penalti atau denda.

Agar tidak salah langkah, simak tips renovasi rumah subsidi sesuai peraturan pemerintah di bawah ini!

8 Tips Renovasi Rumah Subsidi sesuai Aturan Pemerintah

1. Lakukan Renovasi secara Bertahap

renovasi rumah

Batas waktu yang diberikan untuk merenovasi rumah subsidi yaitu, lima tahun.

Dalam jangka waktu ini pemilik rumah dilarang mengubah bentuk bagian depan rumah dan atau membuat rumah jadi bertingkat.

Sedikit perubahan kecil saja bisa dilakukan seperti menambah pagar.

Dengan menerapkan metode renovasi secara bertahap, dana yang kamu miliki tidak akan langsung habis.

2. Perhatikan Luas Tanah

Sesuai aturan, rumah subsidi tidak boleh memiliki luas tanah lebih dari 200 m2.

Jadi, dari patokan ini kamu bisa memperhatikan ukuran tanah jika ingin memperluas lantai bangunan atau hal lainnya.

Jangan sampai salah hitung ya, Sahabat 99!

3. Jangan Dibongkar Habis

Kamu sangat dilarang untuk merobohkan bangunan yang sudah ada dan memulai membangun dari awal.

Hal ini sangat dilarang karena rumah subsidi hanya diperuntukkan untuk keluarga kurang mampu.

Jika kamu membongkar habis, maka biayanya akan lebih atau sama dengan rumah subsidi, sehingga akad laporan data yang disetorkan sesuai syarat mengambil rumah subsidi tidak sesuai.

4. Merenovasi Atap

renovasi rumah

Memugar rumah bersubsidi boleh dilakukan pada salah satu bagian bangunan yaitu, atap.

Fakta yang terjadi, kebanyakan dari rumah subsidi memiliki masalah kebocoran atap saat hujan turun.

Hal ini terjadi karena berbagai alasan.

Bisa saja masalahnya hanya pemasangan atap yang terlalu renggang sehingga kamu hanya perlu merapatkannya saja.

Selain itu cek pula pemasangan pipa aliran air pada atap.

5. Gunakan Material Bekas atau Diskon

Tips selanjutnya untuk melakukan renovasi rumah subsidi adalah menggunakan material bangunan bekas yang masih bagus ataupun diskon.

Beberapa material bekas yang dapat dijadikan pilihan di antaranya adalah genteng bongkaran, kusen pintu jendela ataupun kayu untuk rangka atap.

Selain material bekas, kamu juga dapat menggunakan material daur ulang seperti, batu bata ataupun keramik lantai.

Jangan lupa untuk selalu menyimpan perkakas atau bagian rumah yang tidak terpakai tapi masih bisa digunakan.

6. Konsep Rumah Subsidi Minimalis

Jika kamu memiliki dana terbatas untuk renovasi rumah subsidi, coba terapkan konsep minimalis untuk eksterior maupun interior rumah.

Tujuannya agar bujet yang dikeluarkan tidak membuat kantong kamu membengkak.

Beberapa cara untuk menempuh konsep tersebut misalnya saja dengan mengurangi sekat atau dinding dalam rumah agar terlihat luas.

Selain itu, jika menggunakan metode finishing dengan tampilan unfinished, kamu bisa membiarkan dinding maupun lantai memiliki look plesteran sederhana.

7. Batas Penjualan

Jika kamu berkeinginan untuk menjual atau memindahtangankan rumah, pastikan sudah melebihi jangka waktu yaitu, 5 tahun masa kepemilikan.

8. Batasan Renovasi Rumah Subsidi

renovasi rumah

Khusus rumah bersubsidi, renovasi bisa dilakukan apabila debitur telah menjalani kredit 5 tahun ke atas.

Namun, bila debitur ingin merenovasi rumah subsidi sebelum waktu kredit masuk 5 tahun, maka debitur hanya diperbolehkan untuk menambah dapur dan membuat pagar saja.

Tidak boleh mengubah bentuk depan rumah atau membuatnya jadi bertingkat.

Renovasi ini diizinkan asal kewajiban debitur membayar angsuran juga lancar.

Jika peraturan ini dilanggar, hati-hati terhadap sanksinya atau rumah subsidi bisa saja dicabut!

Selain itu, proses renovasi rumah subsidi juga biasanya perlu dilaporkan pada bank pembiayaan sesuai aturan.

Pasalnya, apabila kemudian hari ada hal yang tidak diinginkan maka pihak bank hanya akan membayar asuransi sesuai tipe rumah saat akad kredit dilakukan, bukan saat ini.

Jika dilaporkan, maka asuransi dapat meng-cover penuh biayanya apabila ada suatu hal yang tak diinginkan di kemudian hari.

Biaya asuransi pun akan disesuaikan dengan kondisi rumah sesudah direnovasi.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99!

Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah aman dan nyaman di sekitar Bekasi, bisa jadi Premier Estate 3 adalah jawabannya.

Yuk, kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan tempat tinggal idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.