redaksiharian.com – Kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum dalam Kejuaraan Nasional Dayung 2022 yang diikuti 25 provinsi di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat, 8-17 Desember.

Berdasarkan keterangan tertulis PB PODSI di Jakarta, Senin, kontingen Jawa Barat yang menerjunkan 94 atlet itu mampu menguasai semua disiplin dayung yang dilombakan untuk menutup Kejurnas Dayung 2022 dengan 22 medali emas, 14 perak, dan 10 perunggu dari 50 nomor lomba dayung kano/kayak, traditional boat race, rowing, dan stand up paddle.

Kontingen DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan 7 medali emas, 18 perak, dan 6 perunggu, diikuti kontingen Jambi di posisi ketiga dengan 6 emas, 2 perak dan 8 perunggu.

Ketua Umum PB PODSI Basuki Hadimuljono mengakui bahwa kekuatan dayung di seluruh provinsi belum merata sehingga dia meminta agar Pengurus Besar PODSI dapat menyusun konsep penilaian dan pemberian penghargaan kepada pengurus provinsi (Pengprov) terbaik agar mendorong mereka untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan.

Basuki menyebut agar PB PODSI memberikan penghargaan dengan berbagai kategori seperti Pengprov tergiat, terpesat, terbanyak klubnya, terbanyak atletnya, serta paling berprestasi.

“Saya mendambakan agar peta kekuatan cabang olahraga dayung di Tanah Air semakin merata, dan atlet Pelatnas diisi wakil-wakil dari seluruh provinsi yang dapat diandalkan,” kata Basuki.

Pada disiplin dayung kano, kontingen Jabar menempati urutan teratas setelah meraih 6 medali emas, 6 perak, dan 1 perunggu, diikuti kontingen Riau dengan 5 emas dan 1 perak, dan kontingen DKI Jakarta dengan 2 emas, 5 perak dan 1 perunggu.

Kontingen Jabar juga menempati urutan teratas disiplin traditional boat race (TBR) setelah meraih 5 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, diikuti kontingen Jambi di urutan kedua dengan 2 emas, 1 perak, 4 perunggu.

Pada disiplin dayung rowing, atlet-atlet muda Jabar juga memantapkan diri di urutan teratas dengan 6 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu.

Kontingen Jabar juga menguasai disiplin stand up paddle (SUP) yang baru pertama-kali dilombakan dalam Kejurnas Dayung dengan meraih 5 medali emas dan 5 perunggu.