Portugal harus mengakui keunggulan Maroko, meskipun menguasai jalannya pertandingan tetap saja anak asuh Santos tidak mampu membobol kiper berusia 31 tahun Yassine Bounou.
Selecao das Quinas seharusnya mengantisipasi Maroko belum terkalahkan di Piala Dunia 2022. Kebanggaan Afrika dan dunia Arab mengalahkan raksasa Eropa untuk mencapai semifinal dengan kemenangan 1-0 tadi malam.
Portugal diunggulkan untuk menang dan mendominasi dalam penguasaan bola sepanjang pertandingan. Tapi Maroko sekali lagi menemukan cara untuk menang di piala dunia kali ini.
Satu-satunya gol dalam pertandingan itu terjadi tepat sebelum turun minum pada menit ke-42 ketika pemain Maroko Yahya Attiat-Allah melepaskan bola di depan gawang Portugal dan Youssef En-Nesyri melambung tinggi dan menyundulnya melewati kiper. Bukan karena gol En-Nesyri melainkan beberapa penyebab mengapa Portugal kalah dari Maroko di piala dunia 2022 :
A. Penyebab Portugal Kalah dari Maroko
1. Menggunakan Formasi yang Sama Saat Melawan Swiss
Starting Lineup Portugal : Diogo Costa, Diogo Dalot, Ruben Dias, Danilo Pereira, Raphael Guerreiro, Otavio, Ruben Neves, Bruno Fernandes, Bernardo Silva, João Felix, Goncalo Ramos.
Kesalahan pelatih Fernando Santos yang memainkan Goncalo Ramos untuk menggantikan Cristiano Ronaldo di posisi target man.
Jika kita kembali pada pertemuan Maroko vs Portugal di tahun 2018, Ronaldo satu-satunya pemain yang mencetak gol ke gawang Maroko.
Melawan Maroko untuk ketiga kalinya, Ronaldo malah ada di bangku cadangan dan membuat Maroko semakin kokoh di lini pertahanan.
2. Gelandang Serang yang Pasif
Memiliki gelandang seperti Bruno, Bernardo Silva seharusnya menjadi daya pacu Portugal untuk bisa menghasilkan angka.
Tetapi disinilah kekurangan Portugal, mereka tak memanfaatkan Bernardo Silva dan hanya fokus ke Bruno Fernandes untuk menjadi daya gedor lini serang Selecao das Quinas.
3. Lini depan yang mandul
Berulang kali Portugal mencoba membobol gawang Bono tetapi peluang, umpan direct, passing, dan crossing yang diberikan Ruben Neves, Dallot, dan Felix tak bisa dimanfaatkan oleh Ramos.
Bahkan ketika Ronaldo masuk menggantikan Ramos, target man yang dimiliki Portugal terkesan mandul, dan tak membahayakan gawang Bono. Adapun tendangan dari Silva yang membentur mistar gawang itu yang menjadi peluang emas untuk Portugal.
4. Tidak bisa mengontrol serangan balik Maroko
Pepe, Ruben Dias, dan Dallot sepertinya tak bisa menangkal serangan balik mematikan dari Maroko. Regragui sepertinya tahu kapan momen untuk menciptakan serangan balik, dan mengubah posisi Ziyech dari sayap kiri menjadi sayap kanan. Begitu juga dengan Cheddira, dan En-Neysri yang bertukar posisi menjadi lebih mematikan untuk posisi target man.
5. Tidak ada kerja sama tim
8 pemain Portugal tidak memiliki kerjasama yang baik. Setiap mendapat bola, pemain Portugal cenderung memikirkan dirinya sendiri. Mereka ingin membuat nama mereka tertulis di papan skor, bukan membawa Portugal melaju ke semifinal.
B. Apa Kata Pemain dan Pelatih Portugal?
Mengenai kekalahan ini memang tak ada yang bisa disalahkan, semua pemain dan pelatih sudah memberikan yang terbaik.
Kata Fernando Santos, pelatih Portugal :
“Kami membutuhkan banyak kreativitas untuk menciptakan situasi satu lawan satu, melewati lawan, tapi kami tak punya itu, kami tak punya kesempatan menembak. Dalam beberapa fase permainan kami melewatinya terlalu dalam. Kami kurang kreativitas, seperti yang kami perlihatkan saat melawan Swiss untuk mematahkan pertahanan. Kami tidak melakukan apa yang kami inginkan.
“Maroko pantas mendapat pujian, banyak pujian untuk lini pertahanan mereka, cara mereka bekerja satu sama lain, perjuangan mereka, dan intensitas permainan mereka. Portugal merasa sulit untuk menanamkan kreativitas seperti Maroko.“
Kata Bruno Fernandes, gelandang Portugal :
“Kami memiliki kualitas untuk melangkah lebih jauh, dan upaya serta komitmen tim pantas mendapatkan lebih. Kami kecewa, terguncang dan terjatuh. Kami sering melewatkan kesempatan.
“Kami menyadari apa yang kami lakukan di turnamen ini dan apa yang bisa kami lakukan. Sekarang waktunya pulang, berkumpul bersama keluarga, dan memulihkan mental. Portugal akan kembali untuk pergi lagi. Kami ingin mewakili negara kami.”
Kata Rúben Dias, bek tengah Portugal :
“Ada banyak waktu yang terbuang dan merusak ritme permainan. Kami seharusnya mendapat penalti di babak pertama. Saya belum melihat tayangan ulangnya tetapi terlihat jelas itu sebuah pelanggaran yang seharusnya kami dapatkan.
“Kami sepenuhnya sadar akan menghadapi tim yang sama sekali tidak mudah. Anda bisa melihatnya dari pertandingan mereka sebelumnya dan terutama pertandingan melawan Spanyol. Kami telah mencoba segalanya, kami tahu itu akan menjadi permainan yang berbahaya,
“Ketika mereka mencetak gol, semuanya menjadi lebih sulit, karena mereka lebih mengemas pertahanan mereka dan mereka mulai memiliki lebih banyak ruang untuk dilawan.
“Anda tidak bisa menyalahkan sikap kami dalam kaitannya dengan sikap dan komitmen semua orang. Sekarang kita harus melihat ke depan.
“Mengabaikan Cristiano Ronaldo? Sayangnya ada rumor tentang permasalahan ini, saat ini, kami mencoba dan menghalangi diri kita sendiri alih-alih bersatu di belakang. Kami selalu bersatu, abaikan apa yang dikatakan media. Kami bercanda tentang itu karena tidak ada cara lain untuk menanganinya.
“Kami memberikan segalanya disini, sayangnya kami tidak lebih baik hari ini, tetapi kami akan mengambil pengalaman ini dan kami sadar bahwa kami memiliki generasi yang penuh bakat, dengan banyak kualitas dan banyak hal untuk diberikan. “
Kata Bernardo Silva, gelandang serang Portugal :
“ Melawan Maroko adalah pertandingan yang sangat sulit, mereka sangat agresif, sangat kompetitif, seperti yang telah kita lihat sepanjang turnamen, termasuk melawan Spanyol.
“Di babak pertama kami tidak berhasil menembus pertahanan mereka. Di babak kedua, sedikit putus asa, kami memberikan semua yang kami miliki untuk mencapai semifinal, tetapi itu adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Kami kecewa karena kami tidak memiliki tujuan yang jelas. Kami frustasi, Kami kecewa.
“Mengabaikan Ronaldo? Ini adalah turnamen ketiga saya, setelah Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa, dan ini adalah suasana terbaik yang pernah saya alami. Skuad lebih bersatu dan sejujurnya kami yakin bisa melaju jauh. Kami meminta maaf kepada semua orang Portugis. Kami mencoba yang terbaik untuk mewakili negara kami sebaik mungkin.
“Maroko berada di semifinal karena mereka pantas mendapatkannya. Dengan cara yang sama Maroko mengalahkan Belgia dan Spanyol, sekarang mereka mengalahkan kami. Itu adalah tim dengan banyak nilai, lupakan tentang nama. Kami hanya sedih karena bukan kami yang lolos.“
C. Ronaldo Pensiun dari Portugal?
Terdengar kabar CR7 segera pensiun setelah kekalahan Portugal atas Maroko. Mengenai berita ini wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan kepada media, ia mengatakan “Saya pensiun. 100 persen,” ucap Ronaldo kepada Piers Morgan.
Kemungkinan di piala dunia empat tahun mendatang posisi Ronaldo akan digantikan oleh Ramos, atau bibit muda Portugal melalui generasi emas baru mereka.