Babak perempat final semalam begitu menegangkan, hasilnya pun tak sesuai dari prediksi semua orang. Brazil harus pulang dengan kekalahan dramatis mereka atas Kroasia. 

Tapi ada yang menarik dalam pertandingan ini, Livakovic menjadi super hero untuk Kroasia dengan drama penalti yang menegangkan. 

 

Analisis Pertandingan Kroasia vs Brazil

Kroasia maju ke semifinal Piala Dunia setelah mengalahkan Brazil melalui adu penalti. 90 menit yang menegangkan di mana kedua tim sama-sama menjaga poin untuk meloloskan diri.

Brazil lebih dulu mencetak gol di menit 105′ melalui Neymar. Penguasaan bola sepanjang babak kedua dikuasai penuh oleh Brazil. 

Satu, dua kali, bahkan hampir lima kali gawang Kroasia Livakovic hampir kebobolan, namun kiper berusia 27 tahun dengan cepat memotong pergerakan bola yang mengancam gawangnya. 

Peluang yang jelas menembak ke arah gawang sangat sedikit dan jarang terlihat. Tetapi meskipun Kroasia tertinggal 1-0 dari Brazil, mereka masih memiliki Luka Modric yang telah merecovery semuanya di lapangan tengah.

Bruno Petkovic berhasil menyamakan kedudukan untuk Kroasia hanya dalam waktu tiga menit tersisa yang membawa mereka ke babak adu penalti. Apabila kita lihat statistik dibawah ini, kami dapat menganalisa bagaimana jalannya pertandingan :

statistik kroasia vs brazil

 

Jelas sekali, Kroasia sangat mengendalikan permainan, dan Brazil melakukan penyerangan. Kedua tim sama kuatnya dalam penguasaan bola, tetapi Kroasia lebih unggul sedikit. 

Bisa kita perhatikan gol yang dibuat Kroasia di menit akhir membuktikan bahwa mereka memiliki mental yang sangat kuat. Brazil sangat berambisi untuk mencetak gol dan mengambil banyak angka disini, tetapi ketika Selecao melakukan itu. 

Zlatco Dalic langsung merombak strategi mereka ke attacking di menit akhir, jelas sekali Dalic memasukkan Petrovic ke dalam skuad inti. Tapi analisa kami belum seberapa jadi mari gulirkan pembahasan ini hingga ke akhir artikel :

 

Hightlights Singkat Kroasia vs Brazil

 

Babak pertama berlangsung

Kroasia menguasai pertandingan, mereka kerap kali melakukan serangan dari sisi Pasalic. Tetapi Thiago Silva berhasil memotong pergerakan Pasalic setiap ia memasuki kotak penalti. 

Brazil hanya memiliki peluang yang baik dari Vinicius Jr. Namun, tidak banyak kekuatan dalam tembakannya, saat ia mencoba menembak dari jarak 25 yard. 

Livakovic dengan mudah menepis tendangannya, dan ini diulang kembali oleh Neymar tetapi kiper Kroasia sangat cermat dalam menepis tendangan lawan.

 

Babak kedua dimulai! 

Brazil mulai menguasai jalannya pertandingan, Anthony masuk dan menggantikan Rapinha, Richarlison diganti Pedro membuat serangan Brazil meningkat 20%. Kami melihat pertandingan tadi malam Kroasia tidak mendapatkan serangan berarti dari Brazil. 

Sementara Brazil mencoba masuk ke dalam titik kotak penalti Lovren dan Gvardiol dengan sisi sayap Vinicius, tetapi lagi-dan lagi gagal. 

 

Babak Extra Time Pertama

Perubahan yang dilakukan Tite sangat baik dengan memasukkan Rodrygo. Casemiro juga mengubah posisinya menjadi gelandang tengah yang sebelumnya menjadi DMF ( Defensive Midfielder ). Serangan Brazil terus diterapkan, itu berhasil membuka angka, Brazil mencetak satu gol berkat Neymar. 

Menit 105′ Neymar bertukar operan dengan Rodrygo dan Pedro, lalu masuk ke kotak penalti dan mengalahkan Livakovic dengan penyelesaian sensasional di dekat garis gawang! 

Dia mencetak gol, dan menyamai rekor Pele dengan golnya yang ke-77 untuk negara tersebut.  1-0 untuk Brazil, dan Kroasia tertinggal. 

 

Babak Extra Time Kedua

Hanya berselang tiga menit, Kroasia mampu membalikkan keadaan.  Serangan dibuka melalui umpan Modric untuk Perisic di sisi sayap. Kekurangan Brazil adalah sisi Militao yang kerap kali meninggalkan posisinya untuk membantu lini serang. 

Perisic berhasil mengoyak pertahanan sayap Brazil dan membuat umpan panjang kepada Bruno Petkovic. Petkovic yang masuk menggantikan Mislav Orsic berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit 108′. ( Skor 1-1 untuk Kroasia ) 

Seperti yang kami bahas di artikel sebelumnya, apabila Brazil tak dapat membuka keunggulan, Kroasia akan membawa pertandingan ini ke drama adu penalti. 

 

Babak Penalti dimulai :

Petkovic membuka penalti dan Allison berhasil menepisnya. Kali ini, Rodrygo menjadi penendang kedua yang gagal membuka angka untuk Brazil. Lagi! Livakovic menepis tendangannya. ( Skor 1-0 untuk Kroasia) . 

Tendangan penalti kedua Pasalic berhasil membuat kedudukan 2-0 untuk Kroasia. Penendang keempat Brazil mengandalkan Casemiro. Tendangan tenang ke sisi pojok Livakovic membuat Brazil mendapat angka skor 1-2.

Seperti yang diharapkan penduduk Kroasia, Luka Modric mencetak gol lagi untuk Kroasia. Kroasia 3-1 Brazil. Pedro mencetak gol saat ia menembus sudut kiri gawang Kroasia. Skor berhasil diperkecil 2-3.

Detik terakhir Kroasia mencetak gol keempat itu berhasil dimanfaatkan dengan baik. Justru Brazil yang membuang peluang emas mereka. Tendangan terakhir Marquinhos membentur mistar gawang, sehingga skor 4-2 untuk kemenangan Kroasia. 

 

Siapa Man of The Match Tadi Malam? 

Apa yang terjadi di pertandingan tadi malam? Terlepas dari kehadiran bintang-bintang terkenal Brazil seperti Neymar, Vinicius Junior, Richarlison, Casemiro, Thiago Silva, tak menjamin Brazil bisa melaju ke babak semifinal. 

Sementara Kroasia hanya mengandalkan Luka Modric dan Ivan Perisic di lapangan. Ternyata takdir berkata lain, Brazil memiliki pemain dengan kualitas tinggi, dan memiliki rating 5. Tak mampu membobol kiper berusia 27 tahun Kroasia. 

Kiper Dinamo Zagreb ” Livakovic ” menggagalkan tembakan Neymar empat kali, Lucas Paqueta dua kali dan Vinicius dan Antony masing-masing satu kali untuk menjaga gawang timnya dalam 90 menit berlangsung.

Dia tetap kuat di perpanjangan waktu, tapi hanya ada waktu lama yang dia dan timnya bisa bertahan.Neymar berhasil membobol gawangnya dengan kecepatan dan trick dribbling yang baik.

Brazil memimpin di akhir babak pertama perpanjangan waktu. Kroasia menyerang balik di babak kedua, dan Livakovic tetap kuat untuk mempertahankan Kroasia di dalamnya dan membawa pertandingan ke adu penalti. 

Sepanjang 120 menit, ia melakukan 11 penyelamatan luar biasa, sementara kiper Brasil Alisson tidak melakukan apapun. Aksi heroiknya berlanjut ke adu penalti, saat ia menyelamatkan upaya pertama Brazil untuk mempertahankan keunggulan Kroasia dan mereka kemudian menang saat Marquinhos membentur tiang dari tendangan penalti terakhirnya. 

Livakovic membuat penyelamatan gemilang kedua kalinya, pertama melawan Jepang yang berhasil menepis tiga tendangan penalti pemain Samurai Biru. 

Melawan Brazil, ia melakukan hal yang sama. Kami menyebutnya Livakovic berhak mendapat gelar kiper terbaik di Piala Dunia 2022.

 

Peluang Pemenang Laga Tadi Malam di Babak Semi Final

Atas kemenangan dramatis, Kroasia melaju ke babak semifinal yang berlangsung tiga hari ke depan.

Mereka akan menghadapi Argentina di pertandingan berikutnya dan Zlatco Dalic akan tetap memainkan Livakovic di penjaga gawang utama mereka. 

Luka Modric juga tak ingin timnya mengalami kekalahan, meskipun ini bukan piala dunia terakhirnya, Modric tetap ingin membawa piala dunia ke kampung halamannya. 

Mengingat Kroasia tak pernah mendapat gelar piala dunia karena digagalkan oleh Perancis di Piala Dunia Rusia tahun 2018.