redaksiharian.com – Novak Djokovic akan memulai upayanya untuk meraih gelar Australian Open ke-10 dengan mengikuti Adelaide International yang merupakan turnamen pemanasan menjelang Grand Slam awal 2023 itu, kata penyelenggara Rabu, setelah petenis Serbia itu diberikan visa untuk memasuki Australia.

Petenis peringkat lima dunia itu melewatkan turnamen Australian Open 2022 ketika dia dideportasi karena status vaksinnya.

Australia sejak itu mencabut persyaratan bagi pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi COVID, dan larangan tiga tahunnya dicabut oleh pemerintah pada November.

Djokovic mengatakan pada saat itu bahwa hal ini melegakan.

“Australian Open telah menjadi Grand Slam saya yang paling sukses.” kata Djokovic seperti dikutip AFP. “Saya membuat beberapa kenangan terbaik di sana.”

Djokovic akan menghadapi saingan kuat pada turnamen Adelaide Internasional pada 1-8 Januari yang juga diikuti Felix Auger-Aliassime, Daniil Medvedev dan Andrey Rublev, masing-masing peringkat enam, tujuh dan delapan, bersama dengan juara Wimbledon dua kali Andy Murray.

Saingan lamanya Rafael Nadal, juara bertahan Australian Open, akan menggunakan turnamen United Cup, acara beregu campuran baru di Perth, Brisbane dan Sydney, sebagai pemanasannya menuju Grand Slam Australian Open.

Empat dari 10 petenis putri teratas dunia akan memulai pemanasan di Adelaide, dengan peringkat kedua Ons Jabeur, peringkat lima dunia Aryna Sabalenka, peringkat delapan dunia Daria Kasatkina, dan peringkat sembilan dunia Veronika Kudermetova semuanya masuk.

Selain itu juga ada juara Australian Open dua kali Victoria Azarenka, juara Wimbledon 2022 Elena Rybakina dan pemenang Grand Slam Bianca Andreescu dan Jelena Ostapenko.

“Kami sangat senang untuk mengkonfirmasi lineup kelas dunia untuk minggu pertama Adelaide International,” kata direktur turnamen Alistair MacDonald saat mengumumkan lineup untuk acara ATP-WTA.

Australian Open sendiri akan berlangsung di Melbourne Park pada 16-29 Januari.