redaksiharian.com – Atlet Pelatnas cabang olah raga Bokator yang disiapkan untuk SEA Games Kamboja 2023, akan ikut serta pada kejuaraan tarung bebas ( MMA ) dan pencak silat bebas Duel X yang akan diselenggarakan pada Minggu 4 Desember 2022, di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran.

Ketua Bandung Fighting Club (BFC) Edwin Senjaya mengatakan, ada enam atlet asal klubnya yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan SEA Games 2023 untuk cabang olah raga Bokator . Mereka adalah Yudi Cahyadi, Selviah Pertiwi, Kamal, Ade Permana, Dede, dan Miftahul Jannah.

”Jadi saat ini Indonesia sedang mempersiapkan atlet-atlet yang akan tampil di SEA Games nanti untuk turun di cabang bela diri Kun Bokator . Mungkin memang ini baru dikenal di Indonesia dan ini baru akan pertama kali digelar untuk SEA Games . Kita berharap di event ini digunakan untuk mengasah kemampuan mereka menghadapi SEA Games 2023,” tutur Edwin, di Hotel de’Rain, Jalan Lengkong Kecil, Sabtu 3 Desember 2022.

Dia menambahkan, pada ajang Duel X kali ini menggelar dua nomor yaitu pencak silat bebas Indonesia yang dilakukan secara nomor amatir dan profesional, dan juga MMA profesional.

Salah satu tujuan digelarnya nomor pencak silat bebas ini adalah untuk melestarikan olah raga asli Indonesia tersebut.

“Mungkin kalau untuk menjawab pertanyaan kenapa kami menggelar kegiatan ini, karena di Duel-Duel sebelumnya kan tidak ada pencak silat bebas baru di 2-3 tahun ke belakang. Kita memang ingin mengembangkan selain bela diri MMA yang sudah dikenal, kita juga ingin mengangkat warisan seni budaya dari kita sendiri yaitu pencak silat yang selama ini lebih diketahui sebagai seni tradisi dan pertandingan diselenggarakan secara amatir, kini kita selenggarakan secara profesional,” katanya.

Edwin mengatakan, dengan demikian pencak silat ini betul-betul bisa dikenal luas dan masuk ke arena pertarungan bebas.

Karena apa, karena cabor yang lain sudah melakukan itu semua. Muaythai ada amatir dan profesional, begitu juga karate, kick boxing, wushu sanda, sambo ada amatir dan profesionalnya.

“Nah kita ingin pencak silat juga bisa, ada amatir dan profesional. Jadi atlet-atlet kita dari berbagai perguruan, sasana bisa ikut terjun di pencak silat bebas profesional ini. Lalu untuk Duel X ini kita bekerja sama dengan One Pride, alhamdulillah kita menggunakan tagline road to One Pride karena dari event ini, lima petarung terbaik akan dipilih dan mereka otomatis mendapatkan tiket untuk tampil di event One Pride. Ini satu kesempatan saya kira untuk para atlet muda yang memang ingin mengembangkan prestasinya di arena tarung bebas MMA maupun silat bebas profesional,” ujarnya.

Terkait jumlah peserta yang ikut serta pada Duel tahun ini.Edwin mengatakan, kejuaraan ini diikuti atlet amatir dimana ada 6 partai yang akan dipertandingkan di nomor silat bebas amatir.

Sementara untuk kategori profesional dan atlet pro yang akan tampil di nomor silat bebas dan mixed martial art MMA .

“Alhamdulillah peserta yang ikut ini dari berbagai klub bela diri dan juga bahkan lintas bela diri. Karena banyak dari klub-klub muay thai, kick boxing, pencak silat, wushu sanda, dan ada juga dari karate. Dari MMA sudah jelas ada yang ikut. Dan dari beberapa daerah, ada dari Jakarta, Batam, Garut, Sumedang, Bandung Raya dan sekitarnya,” ucapnya. ***