redaksiharian.com – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap Kejuaraan Dunia ESports dan Pertemuan Tingkat Tinggi Esport Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, 2-11 Desember 2022 dapat membantu pemulihan pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) di Pulau Dewata.
Pasalnya, kompetisi tingkat dunia itu diikuti oleh ribuan atlet dari 105 negara yang bakal tinggal di Bali selama kurang lebih 10 hari untuk merebut gelar juara IESF World Esports Championship 2022/Kejuaraan Dunia Esport Ke-14.
“Kami berharap penyelenggaraan World Esports Championship pada 2–11 Desember ini akan bisa membantu, dan mendukung sport tourism yang selama 1–2 tahun ini mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19. (Dari penyelenggaraan kejuaraan dunia ini), kami bisa memberi kontribusi terhadap perekonomian dan pariwisata di Indonesia,” kata Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo saat jumpa pers di lokasi acara, Merusaka Nusa Dua, Bali, Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang menilai penyelenggaraan IESF World Esports Championship di Bali menjadi tonggak sejarah bagi dunia esport di Indonesia.
“Penyelenggaraan ini menjadi tonggak sejarah. Kita ikut memberi kontribusi pada industri digital khususnya esport, dan khususnya IESF (Federasi Esports Internasional) memberi kepercayaan kepada kita,” kata Ketua Harian PB ESI.
Oleh karena itu, ia meminta para pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Bali untuk ikut mendukung kegiatan 14th World Esports Championship 2022 dan Indonesia Esports Summit 2022, berikut para atlet nasional yang bertanding membawa nama baik Merah Putih di kompetisi tingkat dunia itu.
“Dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait penting. Kita doakan penyelenggaraan World Esports Championship Ke-14 ini bisa lancar, baik, dan sukses, atlet-atlet Indonesia mendapat prestasi terbaik,” kata Bambang.
Sementara itu, Presiden Federasi Esports Internasional (IESF) Vlad Marinescu pada sesi jumpa pers yang sama, mengaku terkesan dengan lokasi diselenggarakannya 14th World Esports Championship 2022.
“Ini kali pertama saya ke Bali, percaya atau tidak, dan saya sangat senang, terkejut, dan kagum melihat indahnya Pulau Dewata, dan yang terpenting orang-orangnya, keramahan mereka, kebudayaan, dan betapa kerasnya masyarakat di sini bekerja untuk kejuaraan dunia ini,” kata Marinescu.
Ia lanjut menyampaikan tantangan terbesar sebagai tuan rumah kejuaraan dunia esports bukan hanya pada mengumpulkan banyak orang dalam satu lokasi, melainkan mempersiapkan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan agar kompetisi itu dapat berlangsung.
Oleh karena itu, ia memuji Indonesia selaku tuan rumah kejuaraan dunia esports tahun ini karena berhasil mengatasi tantangan terbesar tersebut.
IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 bakal mempertandingkan enam jenis game, yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022, dan CS:GO. Untuk CS:GO, ada dua nomor pertandingan, yaitu CS:GO Male untuk pemain pria, dan CS:GO Female untuk atlet perempuan.
Kejuaraan dunia esports itu berlangsung secara terpusat di Merusaka Nusa Dua, dan acara secara resmi dibuka pada Jumat (2/12) tepatnya pukul 19.00 WITA.