redaksiharian.com – dengan perilaku temperamental seringkali membuat para orangtua kesulitan untuk mengenali emosi si buah hati.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, para ahli menyarankan para orangtua dapat mencoba cara sederhana seperti sebelum anak tertidur.

Ya, metode cuddle dikatakan memiliki manfaat positif dalam menenangkan atau mengelola tingkat emosi balita yang temperamental.

Cuddle dapat mengatasi balita temperamental

Temperamental adalah sebutan untuk menggambarkan perilaku seseorang yang sulit mengendalikan emosinya.

Anak di usia , kondisi tersebut terbilang wajar. Sebab pada umumnya banyak hal yang ingin dia ketahui, namun mereka tidak bisa mengungkapkannya secara gamblang.

Akibatnya emosi mereka dapat meledak-ledak, tidak terkontrol dan tak jarang bikin orangtua mereka bingung dan kerepotan.

Beberapa perilaku yang mencirikan balita adalah sering marah-marah, mengamuk, sulit mendengarkan instruksi dari orangtua, hingga rewel atau .

Sebuah penelitian yang dilakukan di Washington State University menemukan bahwa ada suatu cara sederhana yang dapat dilakukan orangtua untuk mengatasi anak temperamental, yaitu dengan saat anak tertidur.

Para peneliti menilai bahwa trik cuddle sederhana ini dapat membantu anak tertidur lebih nyenyak, sehingga berdampak pada sisi emosional anak.

Pada penelitian tersebut, para ilmuwan meminta 841 orangtua di 14 negara untuk berpartisipasi. Semuanya memiliki balita yang berusia 17 hingga 40 bulan.

Partisipian kemudian diminta untuk melaporkan tingkat kerewelan anak dan kemudian mengetahui apa yang mereka lakukan sebelum anak tertidur.

Setelah itu, sebagian dari mereka diminta untuk melakukan strategi pasif sebelum anak tertidur pulas. Strategi pasif itu mencakup cuddle atau , bernyanyi hingga membaca buku.

Sedangkan partisipan lainnya diminta untuk melakukan strategi aktif seperti jalan kaki bersama, berkendara atau bermain dengan anak.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengandalkan strategi pasif cenderung mengubah perilaku anak menjadi lebih ramah dan tenang, bahkan pada saat tertidur pun anak-anak menunjukkan ekspresi tersenyum atau tertawa.

Sedangkan strategi aktif dikaitkan dengan balita yang rewel dan sulit tertidur.

“Studi kami menunjukkan bahwa teknik pendukung tidur orangtua secara substansial terkait dengan sifat temperamen anak.”

“Hal itu juga berpotensi memengaruhi perkembangan anak mereka,” kata Christie Pham, salah satu peneliti, sebagaimana dilansir Daily Mail.