redaksiharian.com – Sebanyak 26 pesepeda dari komunitas Green Fly akan melakukan perjalanan sejauh 1.500 kilometer dari Jakarta menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai bagian acara amal untuk membantu tenaga pengajar di provinsi tersebut.
Lewat acara bertajuk “Lombok Charity Ride 2023” itu, Green Fly yang bekerja sama dengan perkumpulan IOA akan mengalang dana bagi program pelatihan kepada 1.500 guru dan kepala sekolah di Kabupaten Lombok Utara.
“Sejauh ini yang sudah memastikan ikut ada 26 peserta yang terdiri dari Green Fly dan sejumlah komunitas lain di Jakarta dan sekitarnya. Tapi tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah karena masih ada yang mengutarakan minatnya,” kata Kapten Green Fly Heru Febrianta di Jakarta, Sabtu.
Menurut Heru, para pesepeda berpengalaman akan melakoni perjalanan selama tujuh hari dengan rute pantai utara (pantura) Pulau Jawa dengan titik start di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta hingga Banyuwangi, Jawa Timur, 3-9 Maret 2023.
Setelah itu para peserta akan melintasi Bali dan dijadwalkan tiba di Lombok pada hari ketujuh sekaligus menjadi etape terakhir sebelum berhenti di desa adat Suku Sasak, Lombok Utara.
Agenda bersepeda amal tersebut ditargetkan mengumpulkan dana sebesar Rp600 juta dan diharapkan akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan pada tahun depan.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan IOA Eric Enero Sumar menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk membantu tenaga pengajar yang berada di daerah tertinggal.
Keputusan IOA memilih Kabupaten Lombok Utara sebagai lokasi pelatihan tak lepas dari temuan data yang menunjukkan rendahnya kualitas pendidikan dan rata-rata lama sekolah.
“Rata-rata lama sekolah di Lombok Utara hanya 5,9 tahun, lalu masih maraknya pernikahan dini, dan menjadi kabupaten dengan kemiskinan tertinggi di NTB. Kami berharap bisa membantu pemerintah daerah untuk mengentaskan masalah tersebut melalui pendidikan yang berkualitas,” kata Eric menjelaskan.