redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – CEO Twitter, Parag Agrawal telah memberhentikan dua pimpinan eksekutif jejaring sosial itu, ketika perusahaan tengah bersiap untuk transisi ke kepemilikan baru di bawah Elon Musk, yang menandakan perubahan sangat besar menjelang akuisisi.
Kayvon Beykpour, manajer umum produk konsumen Twitter dan Bruce Falck, Pemimpin Produk Pendapatan, keduanya dikonfirmasi dalam serangkaian cuitan terpisah, bahwa mereka telah meninggalkan perusahaan. Beykpour, yang mendapat kabar saat dirinya sedang mengambil cuti, mengungkap bahwa kepergiannya dari Twitter bukanlah berasal dari keputusannya sendiri.
“Kebenarannya adalah, ini bukan bagaimana dan kapan saya membayangkan meninggalkan Twitter, dan ini bukan keputusan saya. Parag meminta saya untuk pergi setelah memberi tahu saya bahwa dirinya ingin membawa tim ke arah yang berbeda,” cuit Beykpour melalui akun Twitternya.
Sejak bulan Juli tahun 2018, dia telah bekerja di Twitter sebagai Kepala Produk Pelanggan dan posisinya berganti menjadi Manajer Umum Konsumen sejak bulan Desember 2021. Dalam kapasitasnya itu, dia mengawasi tim produk, teknisi, desain, penelitian, layanan pelanggan dan operasional.
Sementara itu, Falck yang sebelumnya menghapus cuitan mengenai pemecatannya oleh Agrawal, kembali mengunggah cuitan yang menyatakan rasa terima kasih kepada tim yang selama ini telah bekerja dengannya selama lebih dari lima tahun terakhir.
“Saya ingin memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada semua tim dan rekan. Saya begitu beruntung untuk bisa bekerja dengan kalian selama lima tahun terakhir. Membangun dan menjalankan bisnis ini, adalah jerih payah tim,” ungkap Falck.
Walaupun alasan di balik pemecatan itu masih belum diketahui, Agrawal menyatakan dalam sebuah memo pegawai yang bocor ke internet bahwa Twitter tidak memenuhi target audience dan pertumbuhan pendapatan selama masa pandemi.
Sementara itu juru bicara Twitter, Adrian Zamora mengkonfirmasi bahwa Jay Sullivan, Wakil Presiden Produk perusahaan, akan mengambil alih peran yang ditinggalkan oleh Falck dan Beykpour. Masih belum jelas apakah peralihan kepemimpinan ini sebagai dampak dari takeover yang dilakukan Elon Musk.
Twitter juga menangguhkan perekrutan pegawai, kecuali untuk posisi yang penting dan kritis, untuk menghemat biaya pengeluaran non-pekerja.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.