redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Semakin banyak orang yang mempercayai perangkat smartphone mereka dan perangkat mobile lain, sebagai cara yang paling aman untuk mengakses internet dan menyimpan data penting. Meskipun penelitian terbaru mengatakan bahwa perangkat-perangkat itu sebenarnya telah gagal dalam melindungi data pengguna.
Sebuah laporan yang diterima nesabamedia.com yang diterbitkan oleh McAfee, ditemukan fakta bahwa meskipun perangkat smartphone semakin meningkat penggunaannya mengalahkan PC atau laptop, khususnya untuk pengguna muda, seringkali ada masalah perlindungan keamanan di perangkat tersebut.
Lebih lanjut, pengguna berusia muda seringkali tidak menyadari bahwa perlindungan keamanan sangat dibutuhkan pada perangkat seluler, bahkan jika itu menyangkut peralatan dasar seperti penggunaan kata sandi.
Setelah melakukan survey terhadap para remaja dan orangtua, McAfee menemukan adanya perbedaan yang sangat besar pada tingkat kesadaran pengguna, terkait perlindungan keamanan perangkat seluler. Sebagian besar remaja (59%) mengatakan bahwa mereka berpikir bahwa perangkat smartphone baru, lebih aman dibandingkan komputer baru, sementara para orang tua (41%) lebih memiliki keraguan.
Lebih mengkhawatirkannya lagi, hanya sebanyak 41% remaja yang menggunakan kata sandi untuk melindungi perangkat smartphone mereka, dibandingkan para orang tua yang sebanyak 56%. Ini berujung pada banyaknya pengguna yang mengalami masalah keamanan perangkat, dengan 1 dari 10 orang tua melaporkan anak-anak mereka mengalami masalah kebocoran informasi keuangan, dan 15% remaja mengatakan mereka pernah mengalami percobaan pencurian akun online.
McAfee juga menyoroti sejumlah ancaman yang berpotensi berbahaya yang menargetkan pengguna dari segala usia, termasuk serangan pembobolan yang menggunakan pesan SMS untuk menyebarkan umpan phising, dan kode berbahaya serta malware yang bersembunyi di dalam aplikasi dan kode cheat game.
“Perlindungan yang berarti adalah hak pribadi bagi konsumen, baik mereka adalah keluarga atau individu yang terhubung,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif McAfee, Gagan Singh.
“Benang merah dari dua penelitian tersebut adalah bahwa konsumen menghargai adanya perlindungan data, privasi dan identitas mereka. Karena penggunaan perangkat smartphone yang terus meningkat, sebaiknya kita harus ingat bahwa perangkat ini adalah perangkat yang terhubung, seperti halnya komputer. Tim McAfee bekerja tanpa lelah untuk mengidentifikasi dan melindungi konsumen dari ancaman baru yang muncul yang berdampak pada segala usia dan perangkat yang terhubung, di seluruh dunia,” tambahnya.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.