redaksiharian.com – Pasca anak menjalani sunat atau khitan, orangtua perlu mengetahui bagaimana melakukan perawatan yang tepat. Hal ini bertujuan agar si Kecil bisa segera pulih serta terhindar dari risiko infeksi dan berbagai komplikasi lainnya. Yuk, simak informasi berikut seputar perawatan pasca sunat yang bisa Anda terapkan di rumah!

Berapa lama harus menjalani perawatan di rumah pasca sunat?

Umumnya, dibutuhkan waktu sekitar 7 – 10 hari sampai anak sembuh setelah sunat. Lama perawatan pasca sunat biasanya tergantung metode operasi yang diterapkan dan usia anak saat disunat.

Menurut studi yang ditemukan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal, anak yang berusia kurang dari 1 tahun saat disunat umumnya lebih cepat pulih dan lebih jarang mengalami komplikasi daripada anak yang usianya lebih tua.

Oleh karena itu, sejumlah ahli menganjurkan untuk mengkhitan anak di usia 1 sampai 5 tahun.

Namun, hal ini tergantung pertimbangan orang tua dan kesiapan masing-masing anak. Selain itu, setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Jadi, Anda sebaiknya bertanya langsung pada dokter berapa lama waktu yang si Kecil butuhkan sampai sembuh setelah sunat.

Perawatan setelah sunat agar cepat sembuh

Perawatan setelah sunat laser dan sunat biasa untuk anak laki-laki kurang lebih sama.

Agar masa pemulihan jadi lebih cepat dan si Kecil terbebas dari risiko infeksi, perhatikan panduan perawatan pasca sunat di bawah ini.

1. Minum obat pereda nyeri

Setelah sunat, si Kecil mungkin akan merasa tidak nyaman atau sakit pada area penis. Biasanya, dokter meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Ikutilah anjuran dari dokter atau apoteker untuk mengonsumsi obat-obatan ini. Pastikan si Kecil minum obat sesuai aturan pakai dan resep yang diberikan oleh dokter.

2. Minum jamu dari kunyit

Anda juga bisa mencoba memberikan jamu dari kunyit sebagai cara alternatif untuk merawat luka si Kecil. Jika ia tidak suka rasanya, campurkan kunyit pada makanan atau sup.

Kunyit berkhasiat sebagai pereda nyeri alami, anti peradangan, sekaligus bisa mencegah infeksi.

Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum memberikannya untuk anak.

3. Membersihkan area penis

Berhati-hatilah saat membersihkan area penis si Kecil pasca disunat. Bantulah ia untuk membersihkannya setelah buang air.

Lakukan perawatan kebersihan penis pasca sunat dengan cara yang benar. Hindari memakai sabun untuk membersihkannya, melainkan dengan air hangat suam-suam kuku.

Bila ingin membersihkan dengan sabun, pilih sabun yang bebas dari bahan kimia yang terlalu keras seperti antiseptik, pewangi, dan pengawet.

Keringkan dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuk pelan dan jangan digosok.

ARTIKEL TERKAIT

PERKEMBANGAN BALITA

Efek Suka Menakut-nakuti Anak yang Tidak Disadari Orangtua

Tanpa disadari, mungkin banyak orangtua yang pernah menakut-nakuti anak mereka agar ia bersikap manis dan mau mendengarkan perkataannya. Meski niatnya baik, tapi ternyata cara tersebut tidak dianjurkan, lho! Tindakan membuat anak takut itu justru akan memberikan efek atau dampak yang tidak baik bagi perkembangannya. Penasaran apa saja dampaknya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. Dampak menakut-nakuti anak yang […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto• Sep 12

4. Mengganti perban bila kotor

Selama masa perawatan pasca sunat, penis si Kecil akan diperban. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kebersihan perban.

Jika perban kotor atau basah, artinya perlu diganti. Berikut cara mengganti perban sebagai salah satu perawatan anak setelah sunat.

    Bukalah perban dengan perlahan.

    Gunakan kasa yang telah diberi air hangat atau cairan infus untuk membantu melepaskan bagian perban yang menempel.

    Ganti perban dengan kasa steril dan plester yang baru dan pastikan penis dalam keadaan bersih sebelum dibalut kembali.

Jika Anda tidak tahu cara merawat luka sunat dan mengganti perban dengan baik, mintalah bantuan tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat.

5. Berendam air hangat

Mengutip situs Children’s Hospital at Dartmouth-Hitchcock, sejak 3 hari setelah sunat, anak dianjurkan untuk berendam air hangat.

Tujuannya untuk mencegah pengerasan kulit pada ujung penis dan membantu membersihkan area luka.

Rendamlah si kecil selama 5 – 10 menit dalam air suam-suam kuku. Namun, Anda tak perlu menggunakan sabun atau bahan lainnya.

Lakukan kegiatan ini setiap hari selama kurang lebih 1 minggu.

6. Oleskan petroleum jelly

Selama masa penyembuhan setelah melakukan sunat laser, Anda bisa mengoleskan petrolatum (petroleum jelly) pada ujung dan batang penis si kecil secukupnya.

Cara ini dapat membantu merawat luka habis sunat biar lebih cepat sembuh.

Petrolatum bisa mencegah agar luka akibat sunat tidak menempel pada pakaian dalam atau celana.

Selain petroleum jelly, Anda bisa mengoleskan salep antibiotik atau salep lainnya sesuai anjuran dokter.

ARTIKEL TERKAIT

PERKEMBANGAN BALITA

Kapan Anak Mulai Mengenal Perbedaan Jenis Kelamin?

Banyak hal yang harus dipelajari anak sampai ia tumbuh besar, termasuk mengenali gender atau jenis kelamin diri sendiri, yaitu laki-laki atau perempuan. Tanpa disadari, anak mungkin sudah mulai bisa melihat perbedaan dari kedua jenis kelamin tersebut. Sebenarnya, bagaimana pemahaman anak soal perbedaan jenis kelamin terbentuk? Dan kapan anak mulai mengerti bahwa tubuh laki-laki dan perempuan itu […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto• Apr 22

7. Pakai baju dan celana yang longgar

Hindari baju atau celana yang terlalu ketat selama masa perawatan pasca sunat. Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan area penis dan menyebabkan sakit.

Selain itu, sirkulasi udara dan darah ke area penis pun akan terhambat. Akibatnya, luka pada penis susah kering sehingga proses penyembuhannya menjadi lebih lama.

8. Batasi aktivitas si Kecil

Selama masa perawatan setelah sunat, sebaiknya Anda tidak membiarkan si Kecil melakukan kegiatan yang membutuhkan posisi mengangkang seperti naik sepeda, naik kuda-kudaan, melompat-lompat, atau berlari.

Hindarilah aktivitas bermain di luar rumah selama kurang lebih 3 minggu setelah khitan agar jahitan bekas operasi tidak rusak.

9. Berikan makanan bergizi

Tidak ada pantangan makanan khusus setelah anak disunat. Namun, agar proses perawatan pasca sunat berlangsung lancar, sebaiknya berikan anak makanan yang bergizi.

Hal ini bertujuan agar ia tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Pastikan ia makan sayur, buah, dan protein yang cukup.

Jika si Kecil memiliki alergi terhadap makanan tertentu, hindari memberikan makanan tersebut agar reaksi alergi tidak mengganggu proses pemulihan.

Kapan harus segera periksa ke dokter?

Umumnya, penyembuhan luka setelah sunat laser ataupun sunat biasa dapat dikerjakan sendiri di rumah.

Namun, dalam kondisi tertentu, bisa saja terjadi komplikasi pascasunat yang membutuhkan penanganan khusus.

Selama masa perawatan pasca sunat, pantaulah terus kondisi si Kecil dan waspadalah jika ia mengalami kondisi-kondisi berikut.

    Bekas luka sunat mengeluarkan darah terus menerus.

    Area luka membengkak dan/atau kemerahan.

    Tubuh si Kecil lemas.

    Anak demam dengan suhu 38°C atau lebih.

    Si Kecil mengalami mual, muntah, dan pusing.

    Anak merasakan sakit yang tak kunjung mereda setelah minum obat.

    Tidak bisa buang air kecil atau sakit ketika buang air kecil.

    Keluar darah saat buang air kecil, atau urine jadi keruh dan berbau menyengat.

Apabila si Kecil mengalami hal-hal tersebut di atas, segeralah hubungi dokter atau kunjungi pusat layanan kesehatan terdekat.

Ayo gabung di komunitas parenting Hello Sehat dan temukan berbagai cerita dari orang tua lainnya. Anda tidak sendiri!

18

Topik

1.8k

Postingan

32k

Anggota