redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Popularitasnya yang gila-gilaan menjadi salah satu modal kuat TikTok dalam meluncurkan sebuah platform khusus untuk menjaring para pelaku bisnis. Slogan yang diusung untuk memasarkan platform yang diberi nama TikTok for Business ini cukup menarik. Buat TikTok, Jangan Iklan.

Di dalam platform ini, TopView adalah fitur paling spesial yang ditawarkan TikTok untuk memasarkan produk atau merk melalui iklan video pendek. Fitur ini memungkinkan iklan untuk dilihat oleh lebih banyak pengguna karena iklan muncul pada saat aplikasi dibuka.

Durasi maksimal iklan video untuk TopView adalah 60 detik, video ditampilkan secara full screen, dan diputar secara otomatis (auto play) begitu iklan muncul di ponsel pengguna TikTok.

Sementara itu, fitur In-Feed Ads disediakan sebagai opsi bagi pelaku bisnis untuk menampilkan video di dalam feed “For You”. Durasi maksimalnya sama seperti TopView, yaitu 60 detik. Pengguna juga dapat memberi like, meninggalkan komentar, follow, dan sebagainya.

Jika video berdurasi 60 detik dianggap terlalu lama, tersedia opsi Brand Takeover untuk menayangkan iklan dalam bentuk video atau gambar JPG selama 3-5 detik.

Jangan buat iklan. Buat TikTok.

Dengan fitur Hahstag Challenges, pelaku bisnis juga bisa melibatkan pengguna TikTok dalam upayanya untuk memperkuat merk atau membuat sebuah produk menjadi viral. Caranya yaitu dengan mengundang pengguna TikTok untuk membuat konten berdasarkan hashtag tertentu.

Untuk lebih meningkatkan engagement (interaksi antara pengguna dengan sebuah produk atau merk), Hashtag Challenges dapat dikombinasikan dengan Branded Effects. Kata “Effects” di sini mengacu pada sebuah fitur yang membuat produk dapat disisipkan ke dalam video dalam format 2D, 3D, atau bahkan AR (Augmented Reality).

Mengenai rincian biaya iklan, TikTok masih belum mengungkapkannya secara terbuka ke publik, namun secara garis besar penetapan biayanya tergantung dari tujuan dan cakupan kampanye yang hendak dijalankan oleh pelaku bisnis.

Pada saat ini, TikTok dikabarkan juga tengah menguji platform lain yang sama-sama ditujukan untuk dunia bisnis, yaitu Creator Marketplace. Platform yang sudah diperkenalkan sejak tahun lalu ini menyediakan jalan lain bagi perusahaan dan para pengguna TikTok untuk bekerjasama dalam membuat kampanye iklan.