redaksiharian.com – Zat besi adalah mineral yang memiliki banyak fungsi. Pada anak, zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung kemampuan anak untuk belajar.

Memiliki cukup zat besi dalam tubuh dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan anemia defisiensi besi. Jika anak tidak mendapatkan cukup zat besi, anak mungkin mengalami anemia.

Anemia adalah ketika tidak ada cukup sel darah merah dalam tubuh atau kemampuan anak untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menurun. Kemudian, ada banyak penyebab anemia.

Pada anak, salah satu penyebab umum adalah kekurangan zat besi. Anak-anak yang tidak menerima cukup zat besi baik dari makanan kaya zat besi atau suplemen berada pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan anemia.

Setiap anak punya kebutuhan zat besi yang berbeda

Semua anak membutuhkan zat besi. Ini penting di semua tahap perkembangan anak. Bayi yang hanya diberi ASI, hanya susu formula, atau campuran ASI dan susu formula memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda.

Saat anak berusia sekitar 6 bulan, Bunda bisa mulai memberikan makanan padat kepada anak. Pastikan untuk memilih makanan yang mengandung zat besi. Dilansir CDC, zat besi yang ditemukan dalam makanan datang dalam dua bentuk: zat besi heme dan non-heme.

Zat besi heme

Zat besi heme umumnya ditemukan pada produk hewani dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Sumber zat besi heme meliputi:

    Daging merah (misalnya, daging sapi, domba, kambing)

    Makanan Laut (misalnya, ikan berlemak)

    Unggas (misalnya, ayam atau kalkun)

    Telur

Zat besi non-heme

Zat besi non-heme dapat ditemukan di tanaman dan produk ikon peringatan yang diperkaya zat besi. Jenis zat besi ini kurang mudah diserap oleh tubuh dan memerlukan perencanaan yang matang untuk mendapatkan cukup zat besi untuk bayi. Sumber zat besi non-heme meliputi:

    Sereal bayi yang diperkaya zat besi

    Tahu

    Kacang dan lentil

    Sayuran berdaun hijau tua

Makanan yang bagus untuk penyerapan zat besi

Dalam tubuh, zat besi perlu diserap dengan baik. Ada beberapa makanan yang menurut penelitian, bagus untuk penyerapan zat besi. Apa saja makanannya? Berikut rangkumannya seperti dikutip berbagai sumber:

1. Makanan kaya vitamin C

Verena Tan, RD, PhD mengungkapkan bahwa vitamin C telah terbukti meningkatkan penyerapan zat besi. Ini menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang dapat diserap tubuh dengan lebih mudah. Makanan tinggi vitamin C termasuk buah jeruk, sayuran berdaun hijau tua, paprika, melon, dan stroberi.

“Oleh karena itu, minum jus jeruk atau makan makanan lain yang kaya vitamin C saat anak makan makanan tinggi zat besi dapat meningkatkan penyerapan tubuh,” tulis dietitian berbasis di Singapura, dikutip dari Healthline.

Dalam diet vegetarian dan vegan, penyerapan zat besi dapat dioptimalkan dengan memasukkan sayuran yang mengandung vitamin C selama makan. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

    25 Surat Pendek Juz Amma yang Mudah Dihafal, Bisa Diajarkan pada Anak

    10 Obat Batuk Anak Tradisional yang Ampuh dari Bahan Dapur, Sudah Coba Kencur?

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.