redaksiharian.com – TikTok resmi merilis fitur baru berupa tombol dislike (tidak suka) di kolom komentar untuk seluruh pengguna global. Fitur tombol dislike di kolom komentar TikTok sudah lebih dulu diuji pada April lalu.
Kehadiran fitur tombol dislike di kolom komentar diumumkan langsung oleh TikTok dalam sebuah utas (thread) di akun Twitter resmi TikTok dengan hadle @TikTokComms.
“Fitur baru datang. Awal tahun ini, kami mulai menguji cara baru orang dapat mengidentifikasi komentar yang mereka yakini tidak relevan atau tidak pantas. Setelah beberapa pengujian, kami merilisnya secara global,” twit @TikTokComms.
Pantauan KompasTekno, Senin (26/9/2022), tombol dislike sudah tersedia di aplikasi TikTok versi 26.2.41 di ponsel Android. Pengguna TikTok Indonesia pun sudah kebagian fitur baru ini.
Setelah melakukan update ke aplikasi TikTok versi terbaru, pengguna Indonesia bisa menemukan tombol dislike ketika membuka kolom komentar dari suatu postingan TikTok.
Tombol dislike ini diwakilkan dengan ikon jempol ke bawah. Tombol dislike terletak di sebelah ikon hati sebagai tanda like (suka).
Untuk identifikasi komentar tidak pantas atau tidak relevan
Menurut TikTok, tombol jempol ke bawah ini merupakan cara baru agar TikTok bisa menerima masukan (feedback) langsung dari penggunanya, terutama soal komentar yang dinilai tidak relevan atau tidak pantas.
Namun, tidak dijelaskan, apa yang bakal dilakukan TikTok bila suatu komentar mendapatkan banyak tanda dislike. Apakah TikTok bakal menghapus komentar tersebut atau melakukan hal lainnya.
Yang jelas, TikTok hanya mengatakan bahwa tombol dislike ini diciptakan untuk memberikan pengalaman pengguna lebih baik lagi. TikTok juga menegaskan bahwa jumlah dislike tidak akan ditampilkan. Pengguna juga bisa membatalkan tanda dislike kapan saja.
Sepengalaman KompasTekno, ketika pengguna memberikan tanda dislike, ikon jempol ke bawah hanya akan berubah berwarna hitam tanpa ada jumlah dislike. Pun, pengguna tidak mendapatkan notifikasi bila ada orang yang memberikan tanda dislike pada komentarnya.
Hal ini berbeda dengan tombol like. Ketika pengguna memberikan tanda suka, ikon like bakal berubah menjadi warna merah. Di bawah ikon like ada jumlah like yang bisa dilihat pengguna.
Sebelum ada tombol jempol ke bawah, pengguna tidak bisa memberikan respons ketika tidak menyukai suatu komentar di postingan tersebut. Alih-alih tombol dislike, sebelumnya pengguna hanya bisa memilih opsi “Report” (melaporkan) bila tidak menyukai suatu komentar.