redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Belakangan ini, ramai diberitakan mengenai adanya bug pada Windows 10 versi 2004, yang juga dikenal sebagai Windows 10 May 2020 Update. Bug tersebut cukup mengkhawatirkan, tapi yang jauh lebih mengkhawatirkan lagi adalah sikap Microsoft yang memilih untuk tetap meluncurkan versi 2004 tanpa memperbaiki bug itu terlebih dulu.

Bug yang dimaksud merujuk pada fitur Fresh Start yang tidak lagi bisa diakses. Fitur ini sangat penting karena memungkinkan pengguna untuk menginstall ulang Windows 10 tanpa kehilangan data. Ketika Windows 10 mengalami masalah serius, install ulang sering menjadi jalan keluar yang dipilih pengguna untuk mengatasinya. Sejumlah pengguna malah secara rutin melakukan install ulang setiap beberapa bulan meski tidak ada masalah apa pun.

Di Windows 10 versi 2004, fitur Fresh Start yang biasanya bisa ditemui di dalam Settings, kini sudah tidak ada lagi. Yang muncul sebagai penggantinya justru sebuah link yang ketika diklik akan membuka sebuah laman support di situs Microsoft. Bug ini sudah dilaporkan sekitar 9 bulan yang lalu oleh pengguna yang berpartisipasi dalam program Windows Insider, tapi diabaikan oleh Microsoft.

Ketidakpedulian Microsoft tersebut tidak terjadi kali ini saja. Kasus yang sama juga pernah terjadi ketika Microsoft meluncurkan Windows 10 versi 1809, yang juga dikenal sebagai Windows 10 October 2018 Update.

Saat itu, bug yang ada pada versi 1809 termasuk sangat parah karena mengakibatkan sebagian pengguna kehilangan file. Hanya dalam waktu beberapa hari, muncul keluhan di mana-mana yang membuat Microsoft terpaksa menghentikan update untuk mencegah korban lebih banyak lagi dan untuk mencari solusi.

Ternyata, bug itu sebenarnya sudah dilaporkan oleh pengguna melalui Windows Insider berbulan-bulan sebelumnya, tapi dianggap angin lalu oleh Microsoft sehingga merugikan banyak pengguna lain. Jika laporan itu dianggap serius sejak awal, tidak akan ada pengguna yang datanya terhapus gara-gara bug.

Kejadian seperti ini yang terus berulang memunculkan pertanyaan mengenai seberapa pentingnya arti feedback bagi sebuah perusahaan besar seperti Microsoft. Update sistem operasi yang seharusnya bisa memberi manfaat lebih besar, justru menjadi sumber masalah yang bisa membuat pengguna menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatasinya. [az/tn]

EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA