redaksiharian.com – Selama daftar obat sirop anak masih dalam penyelidikan terkait cemaran EG, penggunaan obat sirop tidak dianjurkan. Pemerintah bahkan telah menyatakan beberapa merek obat yang terbukti mengandung EG di atas ambang wajar untuk ditarik dari pasaran dan dimusnahkan.

Ini tentu membuat Bunda bertanya-tanya, jika Si Kecil sakit, lantas obat apa yang bisa dikonsumsi?

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi dalam konferensi pers pada Jumat (21/10/2022) menyarakan pemberian obat alternatif kepada anak selain obat sirup. Resep obat tersebut adalah pil pediatrik atau pil khusus untuk pasien anak.

“Kami harapkan para apoteker, para dokter meresepkan, meracik obatnya seperti itu,” kata Budi.

Sebelumnya, telah terkonfirmasi bahwa gagal ginjal akut yang banyak dialami anak-anak beberapa waktu belakangan terjadi karena adanya senyawa berbahaya dalam tubuh.

Pemeriksaan khusus yang dilakukan di RSCM menemukan adanya yaitu ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

“Itu (ketiga senyawa berbahaya) ada di mereka. Jadi 60%-an itu confirmed bahwa ini (gangguan ginjal akut) disebabkan oleh senyawa kimia tadi,” tegas Budi.

Budi menjelaskan, ketiga senyawa tersebut dapat berubah menjadi asam oksalat yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh seseorang. Lebih lanut, senyawa tersebut akan berubah menjadi kristal tajam yang dapat merusak ginjal, Bunda.

“Kalau ada kristal kecil yang tajam di balita, ya rusak ginjalnya. Kalau senyawa kimia ini ada, logikanya metabolisme tubuh akan menghasilkan kalsium oksalat, pasti ginjalnya akan rusak,” jelas Budi kembali terkait dampak ketiga senyawa berbahaya dalam tubuh.

“Sudah dibiopsi sama teman-teman di RSCM, confirmed, ternyata ginjal rusak karena ada kalsium oksalat tadi yang merusak ginjalnya,” ujar Budi.

Kemenkes mencatat dari 241 pasien penderita gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) di 22 porvinsi, ada sebanyak 133 jiwa meninggal dunia.

Merespon kejadian ini, pemerintah sedang berusaha mendapatkan obat yang dinilai dapat meringankan kondisi pasien gagal ginjal, yakni fomepizole.

Obat jenis injeksi ini akan didatangkan dari Singapura karena Indonesia belum memproduksinya. Harga per vial fomepizole ini tak murah lho, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.