redaksiharian.com – Bagi Fathia Izzati, melakukan pumping dan memiliki stok ASI jadi satu hal yang penting dalam proses menyusui. Hal ini dilakukan lantaran ia ingin memastikan putranya mendapatkan cukup ASI, terutama saat harus ditinggal bekerja.

Melalui media sosial Instagram @kittendust, perempuan yang kerap disapa Chia ini mengaku kalau proses pumping dan penyimpanan ASI tidak bisa dilakukan sembarangan. Ia bahkan sempat membuang beberapa ASI perahnya karena kesalahan proses penyimpanan, yang menyebabkan ASI-nya jadi tidak layak dikonsumsi.

Dari kejadian tersebut, perempuan kelahiran September 1994 tersebut mulai banyak belajar mengenai cara pumping serta proses penyimpanan ASI yang baik dan benar.

Berikut berikan informasi selengkapnya mengenai 7 tips menyimpan ASI yang baik dan benar ala Fathia Izzati.

1. Bagi Fathia Izzati tidak semua Mama harus punya stok ASI

Menurut Fathia Izzati, sebenarnya tidak semua Mama harus punya stok ASI. Apalagi jika selama ini, Mama selalu mendampingi si Kecil dan bisa menyusuinya secara langsung dari payudara. Namun, bagi Mama yang punya aktifitas lain di luar rumah, melakukan pumping dan memiliki stok ASI tentu bisa jadi satu solusi.

Hal ini juga yang dilakukan oleh Mama Chia. Dengan memiliki stok ASI, ia jadi lebih tenang saat bekerja di luar rumah, karena kebutuhan ASI Baby Tsabit akan tetap terpenuhi dan bisa diberikan oleh siapa saja.

“First of all.. you do not HAVE to have a milk stash. It is optional. Especially if you’re with your baby and could directly breastfeed all the time. Having a milk stash is a personal preference. I’m making a milk stash because I will be working out of home and I want the security of having milk for my baby so anyone could feed him if I’m gone,” tulisnya dalam keterangan video Instagram pada Jumat (21/10).

Editors’ Picks

2. Pernah membuang ASI perah, karena tidak layak minum akibat proses penyimpanan yang salah

Diakui Chia, proses pumping dan penyimpanan ASI memang tidak bisa sembarang. Dalam unggahan video Instagram yang sama, ia bercerita mengenai pengalamannya di awal masa menyusui Baby Tsabit.

Karena proses penyimpanan yang kurang tepat, ASI perahnya menjadi tidak layak minum dan ia terpaksa harus membuangnya. Ini membuatnya merasa sedih, terutama jika mengingat proses pumping yang penuh perjuangan.

“In my early days I had to throw away bags of milk because I had poor management.. and I was so sad,” ujarnya.

3. Proses penyimpanan ASI jadi satu hal penting yang harus diperhatikan

Karena pengalaman yang tidak menyenangkan itu, Chia kemudian banyak belajar mengenai proses penyimpanan ASI yang baik dan benar. Menurutnya, proses penyimpanan ASI jadi satu hal penting yang harus diperhatikan, agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak menjadi sia-sia.

Dengan cara penyimpanan yang tepat, ASI bisa bertahan lebih lama dan bayi tetap bisa meminumnya, untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal.

“But if you’re gonna make one… make sure to have good management!,” kata Fathia Izzati.

4. Pastikan ASI disimpan dalam freezer bersuhu minimal -18 °C

Supaya ASI bisa bertahan lama, satu hal yang ditekankan oleh Mama Chia yaitu, simpan ASI dalam suhu minimal -18 °C. Karena dengan cara ini, ASI yang disimpan bisa tahan 6 hingga 12 bulan dengan kualitas yang terjaga.

“If you’re going to make a stash, I suggest you rent a freezer or make sure your freezer at home is at least -18 °C. This way, you can save your milk for 6-12 months,” tambahnya.

5. Tips menyimpan ASI yang baik dan benar ala Fathia Izzati

Atas pengalamannya tersebut, vokalis grup musik Reality Club ini memberikan beberapa tips mengenai pumping dan cara menyimpan ASI yang baik dan benar.

Nah demikian tadi Ma, informasi mengenai 7 tips menyimpan ASI yang baik dan benar ala Fathia Izzati. Kira-kira, selama ini proses penyimpanan ASI kita sudah benar atau belum ya?