redaksiharian.com – Doug Hurley, astronot Nasa yang mengemudikan SpaceX, berhasil melakukan pendaratan di stasiun ruang angkasa internasional (International Space Station – ISS).
Bersama dengan Bob Behnken, Hurley berhasil mengukir sejarah baru dalam penerbangan pesawat ruang angkasa. Pasalnya, penerbangan dan pendaratan itu dilakukan secara manual, mengubah teknis penerbangan ruang angkasa yang selama ini dilakukan secara full otomatis.
Pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon, sebelumnya lepas landas dari Cape Canaveral di Florida pada hari Sabtu, 30 Mei lalu. Keduanya langsung mengoperasikan pesawat tersebut secara manual, menuju stasiun ruang angkasa internasional.
Pesawat Crew Dragon didesain untuk melakukan penerbangan ruang angkasa secara menyeluruh, mulai dari proses pendaratan otomatis, hingga de-orbit, namun tetap memiliki sistem operasi manual yang bisa diambil alih oleh pilot.
Misi Penerbangan Ruang Angkasa Secara Manual
Namun dalam skenario penerbangan itu, para astronot memiliki misi untuk menerbangkan pesawat tersebut secara manual. Misi itu pun berjalan sukses, dan menjadi langkah besar dalam hal penerbangan manusia ke ruang angkasa. Jadi misi tersebut telah membuka harapan besar manusia bisa melakukan penerbangan, khususnya secara komersial ke ruang angkasa.
Prosedur Manual SpaceX Crew Dragon
Lebih lanjut, kedua astronot yakni Doug Hurley dan Bob Behnken juga berhasil melepaskan baju ruang angkasa mereka, tepat sebelum proses pendaratan. Hal ini pun juga menjadi dari bagian rencana misi tersebut. Keduanya, sukses berada pada kabin bertekanan tinggi tanpa menggunakan baju ruang angkasa. Interior pada pesawat ruang angkasa Crew Dragon mampu memberikan kenyamanan pada awak kabin, sehingga operasional crew bisa berjalan dengan maksimal.
Secara lebih mendalam, proses pengoperasian manual yang dilakukan oleh Doug dan Bob adalah dengan menggunakan touchscreen pada ruang kokpit untuk memasukkan kapsul ke dalam sebuah koordinat LVLH, dengan menggunakan bumi sebagai acuan navigasi.
Secara mendasar, hal itu berarti menempatkan pesawat Crew Dragon di orientasi yang sama seperti pesawat terbang pada umumnya. Uji coba itu juga menginformasikan kepada komputer untuk tidak mengambil alih ketika Doug dan Bob melakukan manuver manual. Sehingga pengoperasian, benar-benar berjalan secara manual.
Menariknya, anda juga bisa merasakan simulasi menjalankan pesawat ruang angkasa secara manual seperti yang dilakukan Bob dan Doug, dengan menggunakan aplikasi simulator SpaceX berikut ini. [br/tn]
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.