redaksiharian.com

    136SHARES

Lesti Kejora

Dream – Lesti Kejora dikabarkan didepak dari juri D’Academy 5 karena permalasahan KDRT yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Bahkan di sosial media beredar video detik-detik Lesti keluar dari panggung D’Academy 5. Mengenai kabar tersebut, Ramzi salah satu host acara ini membatah kabar tersebut.

” Enggak, itu kan cuma wara-wiri di sosial media, diedit-edit,” kata Ramzi di kanal YouTube KH Infotainment.

Soal video yang berada di sosial media, Ramzi menegaskan video itu diambil saat jeda iklan, bukan karena Lesti dikeluarkan dari ajang tersebut.

© tiktok

” Orang yang videonya diedit kan, emang kita lagi combreak, lagi syuting,” tutur Ramzi.

Di sisi lain, soal posisi Lesti yang digantikan Siti KDI di D’academy 5, dia memastikan itu cuma memberikan warna baru untuk ajang pencarian bakat tersebut.

” Nggak, itu cuma buat ngisi warna baru,” tutur dia.

Keluarga Lesti Kejora yakin stasiun televisi takkan pernah melakukan boikot seperti ramai didesak netizen lewat media sosial. Lesti dan sang suami, Rizki Billar, dinilai terlalu berharga untuk diboikot karena popularitasnya membawa banyak keuntungan bagi televisi.

Keyakinan itu disamapikan kakak Lesti Kejora, Bobby Rahman saat menanggapi desakan boikot yang masih digelora netizen usai pencabutan laporan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

” Nggak mungkin, kalau diboikot itu nggak mungkin. Bener nggak beritanya mereka diboikot? Kan isu doang,” kata Bobby Rahman dikutip Dream dari YouTube SCTV, Kamis 20 Oktober 2022.

© Boikot Leslar

Menurut Bobby, popularitas Rizky Billar dan Lesti Kejora sangat besar sehingga keduanya tidak mungkin dibiokot stasiun televisi.

© Bobby kakak Rizky Billar

Sebaliknya, lanjut Bobby, stasiun televisi akan mengalami kerugian besar jika sampai memboikot pedangdut 23 tahun ini dan suaminya. Dia mengatakan Lesti dan Billar merupakan sumber keuntungan terbesar untuk stasiun TV yang menggunakan jasa mereka.

” Malah rugilah boikot mereka berdua. Salah satu cuan yang paling banyak kan mereka,” kata Bobby tuturnya.

Sementara KPI mengomentari seruan boikot Lesti Kejora dan Rizky Billar.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjawab desakan pengguna media sosial yang meminta lembaganya menyerukan stasiun televisi untuk memboikot kehadiran pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar di layar kaca.

Imbauan boikot ini mulai menggema di platform Twitter semenjak pihak Lesti memutuskan untuk mencabut laporan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) ke Polres Metro Jakarta Selatan yang dikabarkan dibuat oleh ayah dari penyanyi asal Cianjur, Jawa Barat itu.

Banyak netizen yang kecewa dengan keputusan tersebut menggunakan tagar BoikotLeslar di kolom komentar dari akun Instagram KPI.

Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI menilai tuntutan publik untuk memboikot figur publik agar tak muncul di televisi menandakan kesadaran masyarakat sudah mulai terbentuk.

” Munculnya tuntutan publik atas apa yang sedang dilakonkan oleh public figure adalah indikator masyarakat kita semakin memiliki kesadaran kritis yang bergerak secara masif,” kata Nuning di Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022.

© DREAM.CO.ID

Menurut Nuning, desakan itu menandakan makin banyak masyarakat yang berpikiran terbuka terkait pelaku KDRT yang tak perlu diberikan ruang lagi di depan publik.

” Seperti, bahwa KDRT itu salah. Kalau terjadi KDRT harus lapor, dan idealnya semua proses penegakan harus berproses sampai selesai untuk memberi efek jera bagi pelaku,” ucapnya.

Nuning pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah sadar bahwa pelaku KDRT tak perlu mendapat pembelaan, meski seorang publik figur.

” Terima kasih atas dukungan dan masukan publik tentang ‘tidak memberi ruang pada pelaku KDRT’,” tuturnya.(Sah)