redaksiharian.com – Bunda, suka memperhatikan keseharian si kecil nggak sih? Biasanya, hal-hal yang sering dilakukan anak cenderung menunjukkan bakatnya di kemudian hari lho, Bun. Misalnya saja, saat anak lebih tertarik ke musik, mungkin dia akan memiliki minat lebih di bidang tersebut.

Coba saja Bunda perhatikan setiap harinya, kesenangan anak mengarah ke bidang apa? Dari analisa tersebut, Bunda pun dapat mengasah bakatnya sejak awal agar lebih maksimal. Caranya pun bermacam-macam, bisa dengan memberinya les tambahan atau ikut kursus sesuai dengan minatnya.

Ya, berbicara soal potensi atau bakat anak memang akan berbeda satu dengan lainnya ya, Bun. Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah bertugas untuk membuat potensi sang anak lebih ‘bersinar’ nih. Berikan dukungan dengan memfasilitasi apa yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan bakat terpendamnya.

Psikolog Intan Erlita mengatakan kalau bakat atau potensi, sebenarnya ada yang bersifat bawaan dari lahir atau keturunan. Seperti pada keluarga penyanyi yang menurunkan bakat ke anak-anaknya. Memang tidak sepenuhnya anak jadi pintar menyanyi, dan tidak ada jaminan juga menjadi penyanyi seperti orang tuanya. Tetapi yang perlu dipahami, bakat tersebut bisa diturunkan ke anaknya yang ternyata memiliki suara merdu.

Bakat ini akan semakin menonjol ketika dilatih. Namun, bakat bawaan akan menjadi biasa-biasa saja jika tidak pernah dilatih dengan rutin. “Bisa menyanyi saja ya sudah cukup. Berbeda dengan orang yang mungkin tidak mempunyai bakat tersebut dari lahir, tapi berlatih tekun dan rajin. Bisa jadi orang tersebut justru lebih sukses dari mereka yang memiliki bakat,” tutur Intan.

Potensi atau bakat memang harus selalu dipoles untuk mendapatkan hasil yang gemilang, Bun. Terlepas dari apa pun potensi yang dimiliki anak, tentunya Bunda dapat mengarahkannya sesuai dengan kebutuhan anak.

“Untuk para orangtua yang sudah bisa melihat bakat yang dimiliki anak, sebaiknya bisa langsung melatih agar bakat yang dimiliki anak bisa menjadi sebuah prestasi. Tetapi harus dipahami juga bahwa bakat akan menjadi prestasi dengan sebuah proses pembelajaran dan latihan,” tambah ibu empat anak tersebut.

Memaksimalkan potensi atau bakat anak harus dilakukan dengan support positif ya, Bun. Tapi ingat, jangan menekan agar anak tidak bosan dan trauma saat mencobanya berulang-ulang. Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk memaksimalkan potensi buah hati, dikutip dari Rappler.

1. Habiskan waktu berkualitas sebanyak mungkin

Orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Kekuatan Ayah dan Bunda sangatlah memengaruhi keputusan anak. Mereka cenderung mencintai apa yang orang tuanya sukai. Jadi, mulailah dengan membuat kegiatan yang menyenangkan untuk mendekatkan diri pada anak-anak, dan memotivasi mereka mengejar bakatnya. Semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, semakin Ayah dan Bunda mengetahui apa kegiatan yang mungkin anak sukai.

2. Selalu memberikan support

Setelah mengetahui kegiatan yang disukai anak-anak, langkah selanjutnya yakni menindaklanjuti, Bun. Berikan support bagi anak untuk terus melakukan apa yang dia sukai dan beri pujian pada kemajuan yang telah diraihnya.

3. Berikan anak ruang lebih

Selain televisi dan gadget, sediakan sebanyak mungkin alat lainnya untuk anak-anak ya Bun. Membiarkan anak-anak bercengkerama dengan berbagai hal, akan membantu mereka memperluas wawasan dan mendorongnya untuk mengejar bakatnya lho, Bun.