redaksiharian.com

    9SHARES

Ibu Hamil

Dream – Kehamilan adalah salah satu perubahan tubuh paling intensif yang dialami manusia. Bukan hanya perubahan pada fisik tapi juga nafsu dan pola makan. Bukan sebuah rahasia kalau ibu hamil sering mengidam berbagai macam makanan, termasuk juga makanan aneh.

Terkadang ketika muncul kenginan menyantap makanan tertentu, sampai harus mencari saat tengah malam. Mengidam merupakan keinginan untuk makan jenis makanan tertentu. Umumnya, wanita mulai mengidam pada usia kehamilan 12 minggu.

Munculnya hasrat mengidam ini bisa ringan atau sangat kuat, sampai pada titik di mana sulit untuk memikirkan hal lain. Ada yang suka sekali rujak dan asinan karena segar, martabak cokelat karena manis, bakso pedas atau hidangan lain.

Apa yang Sebabkan Hasrat Mengidam?Sebenarnya, alasan mengidam saat kehamilan belum diketahui pasti. Terdapat kemungkinan bahwa hormon yang mempengaruhi. Memang, terdapat hubungan antara mengidam dan perubahan kelenjar ludah dan selera selama kehamilan.

Hal tersebut bisa menyebabkan mengidam makanan bisa sangat kuat, atau pun keengganan makanan. Umumnya, indera penciuman menjadi lebih kuat selama kehamilan. Hal ini dapat memicu keengganan pada makanan tertentu.

Berdasarkan sejumlah peneliti, keinginan dan penolakan makanan selama kehamilan adalah cara alami untuk melindungi ibu dan bayinya yang belum lahir. Penolakan makan pada ibu hamil pada makanan tertenu misalnya, dapat meredakan rasa mual.

Mengidam Makanan Aneh

Seringkali ibu hamil mengidam sesuatu yang aneh, seperti kombinasi makanan manis dan gurih. Es krim dan keripik pedas, mengunyah es batu, dan makanan lain. Bila muncul hasrat ini pastikan saja makanan yang dikonsumsi tidak berisiko terhadap kesehatan.

Hindari juga mengonsumsi makanan yang sama terus menerus. Penting untuk tetap memenuhi asupan nutrisi mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan zat gizi lainnya baik melalui makanan maupun minuman.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber:KidSpot

Jangan Kaget, Bau Badan Bisa Jadi Bermasalah Saat Hamil

Dream – Ibu hamil banyak mengalami perubahan di tubuhnya. Bukan hanya berat badan yang meningkat, aroma tubuhnya juga jadi lebih santer. Pada beberapa kondisi, ibu hamil mungkin bermasalah dengan bau badan.

Kondisi ini merupakan hal yang umum mengingat ibu hamil mengalami banyak perubahan hormon. Menurut dokter Ritika Shah, produksi hormon kehamilan menyebabkan peningkatan suplai darah ke kulit.

© MEN

” Bagi sebagian ibu hamil hal ini dapat menyebabkan rasa panas dan kerap kegerahan. Efeknya, menyebabkan berkeringat lebih sering yang diikuti dengan bau badan,” kata dr. Shah, dikutip dari MomJunction.

Hormon kehamilan juga mempengaruhi peningkatan indera penciuman, membuat para ibu hamil lebih sensitif terhadap bau, termasuk bau badannya. Bisa jadi aroma tubuh sebenarnya normal tapi di hidung ibu aromanya lebih kencang.

Pola Makan

Faktor lainnya yang membuat ibu hamil mengalami masalah bau badan adalah pola makan. Pada beberapa ibu, hamil menyebabkan peningkatan porsi makan dan mengidam. Makanan seperti daging, seafood, sayuran cruciferous, bawang putih, asparagus, dan kangkung dapat menyebabkan bau badan.

Untuk itu perhatikan juga pola makan sehari-hari. Usahakan untuk perbanyak konsumsi sayur dan buah. Satu lagi yang juga mempengaruhi aroma tubuh adalah berat badan yang meningkat.

” Penambahan berat badan dapat menyebabkan peningkatan aroma pada trimester ketiga karena keringat dapat mengendap di lipatan kulit dan mengeluarkan bau. Sementara bau badan yang disebabkan oleh hormon, pola makan, keputihan bisa terjadi kapan saja,” kata dr. Shah.

Jaga Kebersihan Tubuh

Penting bagi ibu untuk lebih ekstra dalam menjaga kebersihan diri jika dirasa mengalami masalah bau badan saat hamil. Mandi dua kali sehari dengan sabun yang lembut bagi kulit

Cukur juga bulu ketiak dan bersihkan dengan rutin. Gunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi. Pilih jenis pakaian yang berbahan lembut dan ganti saat sudah terasa tak nyaman atau basah karena keringat.

Hindari makan makanan yang memicu aroma santer dari tubuh seperti bawang merah, bawang putih, dan seafood. Sebagai gantinya, makan lebih banyak buah dan sayuran.

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction